Page 12 - Karupet Si anak Ikan Duyung
P. 12

Pagi  itu,  ketika  Samawa  berangkat  ke  tempat
            penampungan ikan, dari kejauhan Samawa melihat

            seekor ikan duyung terdampar di pinggir pantai.
            Kemudian, Samawa mendekati ikan tersebut. Tiba-tiba

            terdengar rintihan ikan duyung itu.
                 “Tolong aku!” rintih si ikan duyung itu.

                 Samawa mengundurkan langkahnya. Ia tercengang
            karena ikan itu dapat berbicara.

                 “Tolong aku!” suara itu kembali terdengar.
                 Dengan  rasa  takut,  Samawa  memberanikan  diri

            untuk bertanya kepada ikan itu. “Siapa kau? Sedang
            apa kau di sini?” tanya Samawa dengan dilimputi rasa

            penasaran.
                 “Jangan takut! Aku ikan duyung yang terdampar

            di pulau ini,” jawab si ikan duyung itu. “Tolonglah aku.
            Aku tidak berdaya, sebentar lagi aku akan melahirkan,”

            lanjut si ikan duyung itu.
                 “Baiklah!” Samawa lalu mendekati ikan duyung itu.

                 Ikan  duyung  itu  sedang merasa kesakitan,
            tubuhnya sedikit terluka karena terkena batu karang.

            Perutnya  yang  besar  membuat  ikan  duyung  terseok-
            seok dan sulit bergerak. Karena rasa kasihan, Samawa




                                             2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17