Page 4 - MEILIANTI_F1081191044_TIK_UAS_4BREG
P. 4

Ayo Membaca !





                       Pantun adalah karya sastra lama berbentuk puisi. Pantun mengandung pesan.

               Pesan  atau  amanat  dalam  pantun  merupakan  sesuatu  yang  ingin  disampaikan

               pembuat pantun. Pesan tersebut dapat berupa nasihat atau ajaran.

                       Pada zaman dahulu penyebaran pantun dilakukan secara lisan dari mulut ke

               mulut. Oleh karena itu, pantun tidak mencantumkan nama penciptanya.


                       Selain pantun ada karya sastra lama yang disebut dengan syair. Sayair adalah

               puisi  lama  yang  terdiri  dari  empat  baris  dan  bersajak  a-a-a-a.  Syair  lebih
               mementingkan keindahan sajak.


               Adapun ciri – ciri pantun yaitu sebagai berikut :


                   1.  Terdiri atas empat baris
                       Dalam  sebuah  pantun,  satu  bait  selau  terdiri  atas  empat  baris.  Baris  dala

                       pantun disebut juga dengan lirik.

                   2.  Terdiri atas 8 -12 suku kata
                       Saetiap baris dalam pantun terdiri atas 8 – 12 suku kata. Larena hanya terdiri

                       atas 8 – 12 suku kata, pantun merupakan puisi lama yang berbentuk pendek.

                   3.  Bersajak a-b-a-b

                       Dalam  satu  bait  pantun,  empat  baris  penyusunan  memiliki  pola  sajak  atau
                       bunyi akhir. Sajak dari bunyi akhir dari satu bait pantun adalah a-b-a-b.

                   4.  Memiliki sampiran dan isi

                       Dua baris pertama dalam satu bait pantun disebut dengan sampiran, dua baris
                       berikutnya disebut dengan isi pantun.

                       Baris pertama dan ketiga selau memiliki sajak atau bunyi akhir yang sama,

                       begitu juga dengan baris kedua dan keempat.

                   5.  Anonim
                       Anonim  yaitu  tidak  mencantumkan  nama  penulis.  Hal  ini  terjadi  karena

                       dulunya penyebaran pantun dilakukan secar lisan dari mulut ke mulut.











                                Subtema 2                 3        Meilianti
   1   2   3   4   5   6   7   8   9