Page 4 - KUMPULAN MUKJIZAT NABI DAN RASUL
        P. 4
     َّ
                                                                                                   َ   ُ ْ
                                                                                                ْ
                             ا َمَك   َ    َ ْمُكْنم   ِ  َُ رَخْسن َ    اَّنِاَف  اَّنم   ِ    ا ْ و ُ رَخْسَت    َ   َْ نِا  َ ُهْنم   ِ  َ َ َق َلا  ا ْ و ُ ر ِ خس   َ  َ  هِموَق   ْ  َْ نم  َ ا   ِِّ    َ ل َ م  َ ِهْيلَ  َ   َ ع    َّ ر َ م  ا َ ملُكو َ    ََكلفلا  َ ُعنْصَيو َ
                        38    )    ََن ْ و ُ رَخْسَت.
                             Artinya: “Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin
                        kaumnya  berjalan  meliwati  Nuh,  mereka  mengejeknya.  Berkatalah  Nuh:  "Jika
                        kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana
                        kamu sekalian mengejek (kami).”
                                                               ْ
                             39        َ ُْم َ ْيِق َ ام . )    َاباَذع   َ  َ ِهْيلَ    َ ع  َ ُْل ِ حَيو َ    َ ِهْي ِ زخُْي   ْ  َاباَذع   َ  َ ِهْيِتأَّي  َْ نم   َ    ََن ْ وُمَلْعَت   َ َ ف ْ وَسَف.
                             Artinya:  “Maka  kelak  kamu  akan  mengetahui  siapa  yang  akan  ditimpa
                        azab yang menghinakan dan (siapa) yang akan ditimpa azab yang kekal.”
                             Kisah:
                             Allah  SWT  mewahyukan  kepada  Nuh,  bahwa  selain  orang-orang  yang
                        sudah  beriman  kepadamu,  tidak  seorang  lagi  dari  kaummu  yang  akan  beriman,
                        maka janganlah engkau bersedih hati memikirkan urusan mereka. Buatlah bahtera
                        itu dengan pengawasan dan petunjuk lewat wahyu Kami dan janganlah sekali-kali
                        mempercakapkan  urusan  orang-orang  yang  zalim  itu  dengan  Kami  (Allah).
                        Mereka itu pasti akan ditenggelamkan.
                             Berkata  sementara  ulama  salaf,  bahwa  Nuh  diperintah  oleh  Allah
                        memotong-motong kayu dan mengeringkannya, yang di lakukannya dalam tempo
                        seratus tahun dan menghaluskannya sampai menjadi bahtera selama seratus tahun
                        pula. Ada yang mengatakan bahwa pembuatan bahtera itu memakan waktu hanya
                        empat puluh tahun. Wallahu A'alam bisshawab.
                             Diceritakan oleh Muhammad bin Ishaq, bahwa menurut kitab Taurat Allah
                        menyuruh Nuh membuat bahtera itu dari kayu jati, mempunyai panjang delapan
                        puluh hasta, lebar lima puluh hasta dan agar di luar dan dalamnya dicat dengan tir
                        dan bagian dadanya (depannya) dibentuk begitu tajam sehingga mudah memecah
                        gelombang.
                                                            3





