Page 166 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 166

7.   Apabila  seberkas  sinar  paraksial  datang  sejajar  sumbu  cermin  cekung,  maka  akan
                    dipantulkan menuju ke titik focus atau titik api cermin. Sehingga cermin cekung bersifat
                    mengumpulkan sinar.
                8.  Apabila  seberkas  sinar  paraksial  datang  sejajar  sumbu  cermin  cembung,  maka  akan
                    dipantulkan seakan-akan dari titik focus atau titik api cermin. Cermin cembung bersifat
                    menyebarkan sinar.
                9.  Persamaan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan antara lain adalah:
                    2    1    1    atau    1    1    1
                    R    S'  S        f     ' S  ' S
                    Dengan ketentuan:
                    a.  R dan f bernilai positif untuk cermin cekung, karena R, dan f berada di depan cermin.
                    b.  R dan f bernilai negatif untuk cermin cembung, karena R, dan f berada di belakang cermin.
                    c.  S dan S’ bernilai positif jika di depan cermin dan bernilai negative jika berada di belakang
                       cermin.
                10. Pembiasan  cahaya  adalah  peristiwa  pembelokan  arah  gelombang  cahaya  karena
                    melewati  kerapatan  medium  yang  berbeda.  Setelah  cahaya  mengalami  pembiasan  di
                    medium yang baru, besaran-besaran yang mengami perubahan nilai adalah kecepatan
                    (v) dan panjang gelombang (), sedangkan frekuensinya (f) tetap.
                11. Hukum pembiasan cahaya dinyat dengan:
                    a.  Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
                    b.  Perbandingan  sinus  sudut  datang  (sin  i)  dan  sinus  sudut  bias  (sin  r)  selalu
                       menghasilkan bilangan tetap (n).
                           sin i    n    dengan n = indeks bias antara dua medium
                           sin r
                12. Pergeseran  sinar  yang  melewati  kaca  plan  parallel  dapat  dicari  dengan  persamaan
                         sin( i  r)
                    t   d         dengan:      d  =  tebal  kaca  plan  parallel  dan  t  =  panjang  pergeseran
                           cos r
                    sinar
                13. Pemantulan sempurna terjadi pada bidang batas medium optic apabila:
                   a.  sinar datang dari medium optic rapat menuju medium optic kurang rapat (renggang)
                   b.  Sinar datang dengan sudut datang lebih besar dibandingkan sudut kritis.
                   c.  Sudut kritis ialah sudut dating yang menghasilkan sinar bias tegak lurus dengan garis
                                    0
                      normal (r = 90 ).
                14. Sudut deviasi () ialah sudut yang diapit oleh sinar dating dengan perpanjangan sinar bias yang
                    keluar dari presma. Sudut deviasi prisma dapat dihitung dengan persamaan:  = i + (r 3 - )
                15. Pada saat terjadi sudut deviasi minimum, sudut datang (i) sama dengan sudut bias (r),
                                   n    
                    sehingga      2  1   
                                  
                              m
                                    n 1  
                16. Lensa adalah benda bening yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat membiaskan atau
                    meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya. Lensa cembung adalah lensa yang bagian
                    tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya
                    lebih tipis dari bagian tepinya
                17. Hubungan antara jarak benda (So), jarak bayangan (Si), dan jarak fokus (f)
                    Sama halnya pada cermin lengkung, pada lensa juga berlaku persamaan:

                           1    1    1         f   R
                           So   Si   f               2



             154                                                                      Bab Fisika Kelas X SMA/MA
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171