Page 77 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 77
t = 2 sekon
2
b. h max v 0 .t 1 2 .g .t
h max 20 2 . 1 2 . 10 2 . 2
v = 0
h max 40 20 20 meter
c. t sampai di permukaan tanah berarti, h = 0, sehingga:
2
h v 0 .t 1 2 .g .t
2
0 20 .t 1 2 . 10 .t
2
h max 0 20 .t . 5 t
0 .( t 20 ) . 5 t
v o = 0 t = 0 atau 5t = 20
t = 4 sekon
Jadi, waktu yang diperlukan untuk kembali ke permukaan
tanah sama dengan 4 sekon, atau dua kali waktu yang
v t = 0 diperlukan untuk mencapai titik tertinggi.
Gambar 2.17 d. Saat benda kembali ke permukaan tanah, berarti h =
0, sehingga kecepatan benda saat ini dapat dihitung
dengan cara berikut:
2
2
v v . 2 g. h
0
t
2
v t 2 20 . 2 10 0 .
v t 2 400 v t 400 20 m/s
Jadi, apabila benda ditembakkan dari permukaan tanah,
maka besar kecepatan benda setelah sampai ke
permukaan tanah sama dengan besar kecepatan
awalnya, tetapi arahnya berlawanan (Perhatikan
Gambar 2.17 di samping).
RANGKUMAN:
1. Gerak ialah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan tertentu
2. Perbedaan antara jarak dan perpindahan adalah: Jarak merupakan besaran skalar, sedangakan
perpindahan merupakan besaran vektor.
3. Kelajuan (speed) merupakan besaran skalar sedangkan kecepatan (velocity) merupakan
besaran vektor. Kelajuan merupakan jarak yang ditempuh suatu benda setiap satu satuan
waktu. Kecepatan ialah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu. Kelajuan dan
x
kecepatan dapat dihitung dengan persamaan v dengan v = besar kecepatan/kelajuan
t
(m/s), t = selang waktu (s), dan x = perpindahan (m).
4. Gerak lurus beraturan (GLB) ialah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatan setiap saat selalu tetap, atau percepatannya nol.
5. Gerak lurus berubah beraturan ialah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya berubah secara beraturan per detik atau perubahan kecepatannya setiap saat
Fisika Kelas X 65