Page 23 - E-MAGAZINE PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 23
Perubahan Alam
Hilang Rupa
Oleh : Edmun Fidal Nuris
Dulu permadani hijau menyelimuti
Setiap lekuk tubuhmu ia tutupi Sekarang semuanya berubah
Jiwamu mengalir jauh dari hulu Mimpi indah telah musnah
Membawa berkah bagi anakmu Siang jadi malam, terang jadi kelam
Dulu engkai memesona sekarang berubah rupa Kami tidak berdaya
Engkau dulu indah Dulu dielukan sekarang ditindas tanpa rasa Membela hak yang dulu ada
Begiru elok dipandang mata Tidak ada lagi permadani yang terhampar Kami hanya mati membisu
Ladangku riang diterpa bayumu Membuat kami meringis kesesakan Seperti tikus tertimpa batu
Semilir angina membelai laksana ibu
Sungguh……! Tiada malu orang rakus memperlakukanmu Tapi sadarla!
Kita bak sukma dalam kalbu Mengikis dan menggerusmu hingga hancur Bahwa besok kita masih hidup
Memenuhi diri sampai hilang akal Berjuanglah menghadapi kenyataan
Seribu peluh kami yang menetes Tidak peduli engkau merinti kesakitan Semoga kemudia hari
Seribu kali kau seka dengan balasan Kita masih punya harapan
Engkaulah tulang punggung kami
Yang menopang kami hingga kembali
Kumpulan pantun
Pergi ke pasar membeli ikan gabus Masuk rumah ucapkan salah
Ikan dibakar campr saus Sebelum kita membuka pintu
Kerusakan alam harus diurus Jika kita merusak alam
Karena itu masalah serius Pasti dunia akan murka
Ikan paus sedang terdampar
Karena berenang mengikuti kapal
Jaga kelestarian alam sekitar
Supaya nanti tidak menyesal
Patung kuning jangan dipahat
Biar tidak cepat berkarat
Jika lingkungan kita sehat
Sumber penyakit akan tersirat
Buah salak buah kedondong
19 Jangan rusak alam dong