Page 30 - FLIPBOOK FINAL APRIL
P. 30
Berdasarkan asal impulsnya, saraf kranial diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu asal
impuls sensorik da nasal impuls motorik seperti yang terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Klasifikasi Saraf Kranial
Jenis Asal Impuls Asal Impuls
No Nama Saraf Kranial
Neuron Sensorik Motorik
I Olfaktori Sensorik Selaput lendir hidung -
II Optik Sensorik Retina mata -
Penggerak bola mata
III Okulomotor Motorik Penggerak bola mata
dan pupil mata
IV Troklear Motorik Penggerak bola mata Penggerak bola mata
V Trigeminal Gabungan Gigi dan kulit muka Pengunyah
VI Abdusen Motorik Penggerak bola mata Penggerak bola mata
Otot muka, kelenjar
VII Fasial Gabungan Lidah bagian ujung
ludah
Koklea dan saluran
VIII Vestibulokoklear Sensorik -
setengah lingkaran
Lidah bagian Kelenjar ludah, otot
IX Glosofaringeal Gabungan
belakang/ tonsil penelan di faring
Laring, paru- Saraf simpatetik ke
X Vagus Gabungan paru,jantung, lambung laring esophagus,
hati paru-paru
XI Aksesori Motorik Otot belikat, laring Laring, faring
XII Hipoglosal Motorik Otot lidah Otot lidah
(Sumber: Irnaningtyas, 2014)
Saraf kranial juga terdiri atas sistem saraf somatik (saraf sadar) dan sistem saraf otonom
(saraf tidak sadar). Sistem saraf somatik terdiri atas serat-serat neuron motor yang terdapat pada
otot rangka dan berfungsi untuk mengatur gerakan yang disadari. Sistem saraf otonom ditemukan
dalam bentuk serat pada jaringan otot polos, otot jantung, dan kelenjar yang berfungsi untuk
mengendalikan gerak organ-organ tersebut. Kemudian, sistem saraf otonom terbagi menjadi
sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis.