Page 48 - E-Modul Penanganan Guest Laundry
        P. 48
     2)  Cucian tamu yang kurang bersih
            Tamu pasti mengeluh kalau cuciannya tidak bersih. Hal ini bisa saja diakibatkan oleh proses pencucian
            ataupun  pascapencucian.  Petugas  valet  akan  membawa  kembali  pakaian  tersebut  untuk  dicuci  lagi
            (dibersihkan  ulang)  agar  kototran  ataupun  noda  tersebut  dapat  hilang.  Jika  ternyata  tidak  bisa  hilang
            juga, penyelesaian akhirnya adalah pihak laundry akan menggantikannya sesuai dengan peraturan hotel
            yang berlaku (informasi ini biasanya sudah tercantum dalam laundry list).
        3)  Perubahan ukuran pakaian yang sudah dicuci
            Seringkali pakaian tamu yang dicuci berubah ukurannya, seperti bisa melebar atau membesar ataupun
            sebaliknya  bisa  mengecil  atau  menciut.  Perubahan  ukuran  pakaian  (dimension  charge)  ini,  apakah
            melebar atau mengecil, sering terjadi pada pakaian  yang terbuat dari bulu atau rambut hewan, bahan
            yang halus atau bahan sintesis yang mengandung plastik. Perubahan ukuran itu disebebkan oleh:
            a)  Penyetrikaan yang tidak tepat terutama pada ukuran panas yang tidak tepat dan ukuran yang tidak
               pas pada bahan rajutan, kaos, dan lain-lain saat menggunakan form finisher.
            b)  Pengelompokkan bahan  pecucian  yang tidak tepat.  Jika jenis bahan  yang berbeda dikelompokkan
               dalam  satu  proses  pencucian  maka  lilitan  antarbahan  saat  gerakan  mekanis  mesian  akan
               menyebabkan bahan yang lemah ikatan seratnya akan mulur.
            c)  Bahan pakaian yang sensitif. Ada beberapa bahan seperti rajutan, bordir sangat mudah kehilangan
               bentuknya (bengkok, miring, dan lain-lain).
               Untuk  menghindarinya,  petugas  washer  atau  dryer  harus  selalu  memperhatikan  bahan-bahan  dan
               jenis-jenis  pakaian  yang  akan  dicuci  atau  dikeringkan.  Di  samping  itu,  petugas  dengan  hati-hati
               mengatur  tingkat  temperatur  suhu  yang  digunakan  saat  penggunaan  mesin  press  dengan
               memperhatikan kekuatan pakaian yang akan disetrika.
        4)  Pakaian rusak akibat proses pencucian
            Kerusakan  pada  pakaian  bisa  terjadi  karena  dua  hal.  Pertama,  proses  pencucian  (mechanical)  yang
            mempengaruhi permukaan pakaian, misalnya benda tajam di dalam mesin yang menyebabkan sobeknya
            pakaian. Kedua, penggunaan bahan pencuci (chemical) pada saat prewash/spotting (karena kandungan
            asam,  basa,  atau  oksidasi  yang  berlebihan).  Langkah  pencegahan  yang  harus  dilakukan  oleh  petugas
            laundry adalah memastikan semua alat yang digunakan mulai dari alat transport (trolley) hingga tabung
            mesin cuci yang digunakan bebas dari benda-benda tajam. Petugas spotter harus benar-benar menguasai
            bahan-bahan pembersih noda (spotting remover) sesuai dengan petunjuk penggunaan.
        5)  Berbau tidak sedap (apek)
            Kemungkinan  besar  bau  tidak  sedap  muncul  karena  proses  pembilasan  yang  tidak  sempurna.  Proses
            pembilasan  yang  tidak  sempurna  menyebabkan  bau  sisa  pencucian  tidak  sepenuhnya  hilang.  Cara
                                                           37





