Page 3 - Modul Latihan 1_OK_upload
P. 3

A. PENDAHULUAN

                        1. Deskripsi Singkat

                               Kondisi  lahan  pertanian  sangat  bervariasi  tinggi  rendahnya.  Untuk

                        memudahkan  pengelolaannya,  maka  perbedaan  tinggi  tempat  tersebut  harus
                        diukur.  Pengukuran  beda  tinggi  tempat  atau  yang  sering  dikenal  dengan  istilah

                        menyipat datar adalah menentukan perbedaan tinggi antara dua titik atau tempat

                        di  lapangan.  Beda  tinggi  antara  dua  titik  dapat  diartikan  sebagai  jarak  vertikal
                        antara dua garis mendatar yang melalui kedua titik tersebut.

                               Tinggi  titik  dapat  didefinisikan  sebagai  koordinat  lokal  ataupun  terikat
                        dengan  titik  yang  lain  yang  telah  diketahui  tingginya.  Sedangkan  selisih  tinggi

                        atau  lebih  dikenal  dengan  beda  tinggi  dapat  diketahui/diukur  dengan
                        menggunakan prinsip sipat datar.

                               Pengukuran  beda  tinggi  antara  dua  buah  titik  dapat  dilakukan  dengan  3

                        metode, yaitu cara barometris, cara trigonometris, dan cara pengukuran menyipat
                        datar.  Metode  pengukuran  barometris  pada  prinsipnya  adalah  mengukur  beda

                        tekanan  atmosfer.Altimeter  adalah  alat  untuk  mengukur  ketinggian  titik  yang

                        menggunakan prinsip tekanan udara, seperti barometer. Pada metode pengukuran
                        trigonometris,  beda  tinggi  diperoleh  dengan  mengukur  jarak  langsung  teropong

                        terhadap beda tinggi dengan memperhitungkan tinggi alat, sudut vertikal (zenith
                        atau inklinasi) serta tinggi garis bidik  yang diwakili oleh benang tengah rambu

                        ukur.  Prinsip  metode  sipat  datar  adalah  mengukur  tinggi  bidik  alat  sipat  datar
                        optis  di lapangan  menggunakan  rambu  ukur.  Hingga  saat  ini,  pengukuran  beda

                        tinggi menggunakan metode sipat datar optis merupakan cara pengukuran beda

                        tinggi  yang  paling  teliti  dibandingkan  dengan  metode  trigonometris  dan
                        barometris.


                        2. Relevansi

                               Pengukuran sipat datar profil banyak digunakan dalam perencanaan suatu
                        wilayah. Pengukuran ini terbagi menjadi dua macam, yaitu profil memanjang dan

                        profil  melintang.  Dengan  pengukuran  profil  ini  banyak  manfaat  yang  bisa





                   Kegiatan Belajar 1   Pengoperasian Instrumen Pengukur Profil                   1
   1   2   3   4   5   6   7   8