Page 14 - BAHAN AJAR UKIN-NI MADE DWI PAYANI, S.Pd
P. 14

adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau
                     informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang
                     diungkapkan penulis.

                            Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian
                     kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat dengan unsur yang utuh dan tepat.

                     a)  Ciri-ciri Kalimat Efektif

                     Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif bahasa Indonesia dan contohnya:
                     a.  Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
                        Kalimat efektif harus memuat unsur kalimat dengan tepat, paling tidak terdiri dari
                        subjek  dan  predikat.  Contohnya,  Eza  membaca  buku  di  kamar.  Subjek  kalimat
                        tersebut adalah ‘Eza’ dan predikatnya yaitu ‘membaca’.
                     b.  Hemat Kata
                        Susunan  kalimat  efektif  tidak  bertele-tele  sehingga  pembaca  dapat  mengetahui
                        informasi  yang  disampaikan  secara  tepat.  Contohnya,  Babel  belajar  giat  untuk
                        persiapan UTBK. Saat membaca kalimat itu, kamu bisa langsung tahu kalau ‘Babel’
                        sedang rajin dalam belajar.
                     c.   Pilihan Kata yang Tepat
                        Pemilihan  kata  dalam  kalimat  efektif  tidak  boleh  mengandung  makna  yang
                        berlawanan atau menggunakan beberapa makna sama (sinonim) dalam satu kalimat.
                        Contohnya, Logan mengiris dan memotong wortel di dapur. Kalimat tersebut tidak
                        efektif  karena  ‘mengiris’  dan  ‘memotong’  memiliki  makna  yang  sama,  cukup
                        gunakan salah satu saja.
                     d.  Kelogisan Bahasa
                        Informasi  yang  disampaikan  dalam  kalimat  harus  dapat  diterima  akal  dan  nalar.
                        Contohnya,  kalimat  ‘Kepada  Gubernur  Jawa  Timur,  kami  persilakan’  lebih  logis
                        dibandingkan ‘Waktu dan tempat kami persilakan’. Memangnya waktu dan tempat
                        mau  dipersilakan  ke  mana,  Pahamifren?  Pada  contoh  kalimat  kedua,  ‘waktu  dan
                        tempat’  bukanlah  subjek  (berupa  orang)  yang  diberi  waktu  dan  tempat  untuk
                        berbicara.  Itulah  sebabnya  kalimat  itu  kurang  logis  dan  bukan  termasuk  kalimat
                        efektif.
                     e.   Tidak Ambigu
                        Karakteristik ini berkaitan dengan tujuan utama kalimat efektif, yaitu memberikan
                        gagasan secara jelas kepada pembaca atau pendengar. Maka dari itu, kalimat efektif
                        tidak boleh berpotensi memiliki makna ganda alias ambigu.
                        Contoh kalimat ambigu: Penampilan laki-laki itu seperti beruang. Penjelasan kalimat
                        tersebut dapat berupa, laki-laki tersebut terlihat seperti hewan beruang. Atau dapat
                        juga  bermakna,  laki-laki  tersebut  terlihat  memiliki  banyak  uang.  Kamu  bisa
                        memperbaikinya menjadi ‘Penampilan laki-laki itu seperti memiliki banyak uang’.
                     f.   Menaati Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku
                        Penulisan  kalimat  efektif  bahasa  Indonesia  mengacu  pada  Pedoman  Umum  Ejaan
                        Bahasa  Indonesia  (PUEBI)  atau  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  (KBBI).
                        Contohnya,  seorang  dokter  menganalisis  semua  data  pasien.  Jika  mengacu  pada
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19