Page 2 - TUGAS KELOMPOK 2 (Bag. 2)
P. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanah adalah komponen penting yang paling dibutuhkan manusia.
Bagaimana tidak hampir semua hal dalam kehidupan melibatkan tanah. Tanah
juga merupakan gejala alam permukaan daratan, membentuk suatu mintakat
yang di sebut pedosfer, tersusun atas masa galis berupa pecahan dan lapukan
batuan bercampur dengan bahan organik. Didalam pedosfer terjadi tumpang
tindih dan saling tindak antar litosfer, atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Maka
tanah dapat di sebut gejala lintas-batas antar berbagai gejala alam permukaan
bumi. Di tinjau dari segi asal usul, tanah merupakan hasil alih rupa dan ahli
tempat zat-zat mineral dan organik yeng berlangsung di permukaan daratan di
bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang berkerja selama waktu yang
sangat panjang, dan berbentuk tubuh dengan organisasi dan morfologi tertentu.
Volume ruang pori yang ada didalam tanah dinyatakan sebagai porositas total
(Pt) dan didefinisikan sebagai fraksi dari volume total tanah yang ditempati
oleh pori-pori. Porositas tanah sangat penting dalam berbagai aspek seperti
pergerakan dan ketersedian air dan udara dalam tanah serta untuk tumbuh akar,
dan aktivitas mikroba tanah.
Nilai Prositas tanah tanah selalu berbanding terbalik dengan nilai
Berat Volume. Air mempunyai fungsi yang penting dalam tanah. Antara lain
pada proses pelapukan mineral dan bahan organik tanah, yaitu reaksi yang
mempersiapkan hara larut bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, air juga
berfungsi sebagai media gerak hara ke akar akar tanaman. Akan tetapi, jika air
terlalu banyak tersedia, hara-hara dapat tercuci dari daerah-daerah perakaran
atau bila evaporasi tinggi, garam-garam terlarut mungkin terangkat kelapisan
tanah atas. Air yang berlebihan juga membatasi pergerakan udara dalam tanah,
merintangi akar tanaman memperoleh O2 sehingga dapat mengakibatkan
tanaman mati. Kandungan air tanah dapat ditentukan dengan beberapa cara.
Sering dipakai istilah-istilah nisbih, seperti basah dan kering. Kedua-duanya