Page 11 - LKPD_Anggi Widiarni
P. 11
Pemanasan global menyebabkan
berbagai dampak negatif, termasuk
pencairan es di kutub, kenaikan
permukaan laut, dan perubahan pola
cuaca yang ekstrem. Di Indonesia,
peningkatan permukaan laut telah
mengancam puluhan ribu rumah di
daerah pesisir, terutama di Pulau
Jawa dan Sumatra.
Gambar 5. Es mencair di kutub
Sumber:
https://www.idntimes.com/science/discovery/izza-
namira-1/yang-akan-terjadi-saat-es-kutub-mencair
Fenomena ini tidak hanya
mengakibatkan kerugian ekonomi yang
besar, tetapi juga memaksa ribuan
orang untuk meninggalkan rumah
mereka. Selain itu, perubahan pola
cuaca yang ekstrem telah menyebabkan
bencana alam seperti banjir, kekeringan,
dan badai yang lebih sering dan lebih Gambar 6. Tanggul di jakarta
parah. Misalnya, badai tropis yang Sumber:
https://www.tvonenews.com/berita/nasional/8763
melanda Sulawesi pada awal tahun 2024 3-heboh-air-laut-di-jakarta-lebih-tinggi-dari-
menyebabkan kerusakan luas dan daratan-benarkah-akan-tenggelam?
page=all#google_vignette
mengakibatkan ratusan orang
kehilangan tempat tinggal.
BMKG juga memperingatkan bahwa tanpa tindakan mitigasi yang
cepat dan efektif, dampak dari pemanasan global akan semakin parah
di masa depan. Oleh karena itu, upaya mitigasi seperti penghijauan
kembali lahan-lahan yang terdegradasi, pengembangan energi
terbarukan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi sangat
penting. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa inisiatif
untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk program pengurangan
emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dan peningkatan
penggunaan energi terbarukan.
8