Page 1 - nasehat puasa
P. 1
Ada sebuah nasehat yang disampaikan oleh seorang ulama yang bernama Imam
Al-Fudhail bin Iyadh Rahimahullah. Sebagaimana dinukil dalam kitab Hilyatul
Auliya, beliau pernah mengatakan:
ُ
َ َ ْ
َ
َ
ُ
َ َ َ
ْ
ُ
َ َ
َ َ َ
ُ
َ
َ
قب امو ضم ام كل رفغي ، قب اميف نسحت
ِ
ِ
ِ
ِ
ي
ي
“Seandainya di hari-hari terakhir yang tersisa ini, engkau berbuat baik,
memanfaatkan secara maksimal hari-hari yang tersisa ini, maka kekuranganmu
yang telah lampau dan yang akan datang akan diampuni oleh Allah.”
Kata beliau, andaikan di hari yang tersisa ini, jika beberapa hari ini kita maksimalkan
ibadah kita, kita minimalkan kekurangan-kekurangan tadi, maka kesalahan-
kesalahan kita, kekurangan-kekurangan kita yang telah lampau dan yang akan
datang bakal diampuni oleh Allah.
Tapi kata beliau:
ُ ْ َ
َّ َ
ْ
ْ
َ
َ
َ
َ
َ َ َ
َ
َ َ
َ َ َ
َ
َ
قب امو ضم امب تذخأ قب اميف تأسأ نإ ِ كنإف
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ي
ي
ِ
“Tapi seandainya di hari-hari yang terakhir ini justru engkau tutup dengan
keburukan, semakin parah engkau tidak peduli dengan bulan Ramadhan, maka
engkau akan diadzab atas dosa-dosa yang telah lampu dan yang akan datang.”
Maka nasihat ini yang disampaikan oleh Imam Al-Fudhail ini memberikan hiburan
kepada kita. Andaikan memang kemarin-kemarin ada kekurangan dalam diri kita,