Page 7 - SEJARAH FISIKA-dikonversi-digabungkan_Neat
P. 7

d.       Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925)
           1)     Albert Eeinstein (Jerman, 1879 -1955) menjelaskan efek fotolistrik pada dasar bahwa cahaya adalah terkuantisasi,
           yang  kuanta  kemudian  menjadi  dikenal  sebagai  foton.  Teori  kuanta  cahaya  adalah  indikasi  kuat  dari  dualitas
           gelombang-partikel , konsep bahwa sistem fisik dapat menampilkan seperti gelombang dan partikel-seperti properti,
           dan  itu  digunakan  sebagai  prinsip  dasar  oleh  pencipta  mekanika  kuantum.  Sebuah  gambaran  lengkap  tentang  efek

           fotolistrik  hanya  diperoleh  setelah  jatuh  tempo  mekanika  kuantum.  Pada  tahun  1915  Einstein  menerbitkan  teori
           relativitas umum yang diprediksi pembengkokan sinar cahaya yang melewati medan gravitasi. Pada 1916 Einstein yang
           ditawarkan  teori  rangsangan  cahaya  bahwa  emisi  terstimulasi  cahaya  adalah  proses  yang  harus  terjadi  di  samping
           penyerapan dan emisi spontan, itu adalah yang pertama memahami 'laser'. Pada tahun 1915 Einstein menerbitkan teori
           relativitas umum yang diprediksi pembengkokan sinar cahaya yang melewati medan gravitasi.

        e.       Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang )
           1)     Michelson (Amerika, 1852 -1931) Pada tahun 1926, Michelson (Amerika ,1852-1931) melakukan percobaan yang

           terakhir dan paling akurat untuk menentukan kecepatan cahaya. Menggunakan jalan cahaya dengan panjang 35 km dari
           Mount Wilson observatorium untuk teleskop di Gunung San Antonio, ia menemukan nilai 299.796 km per detik.
           2)     Walter Geffcken (Jerman , 1872 – 1950) Pada tahun 1939, Walter Geffcken (Jerman, 1872-1950), menggambarkan
           filter gangguan transmisi.
           3)     Dennis Gabor (Hungaria, 1900 – 1979) Pada tahun 1948, Dennis Gabor (Hungaria, 1900-1979), menggambarkan

           prinsip-prinsip rekonstruksi wavefront, kemudian menjadi dikenal sebagai holografi
           4)     Arthur Schawlow L (Amerika, 1921 – 1999) Pada tahun 1958, Arthur Schawlow L (Amerika ,1921-1999) dan Charles
           Townes H (Amerika, 1915 -) menerbitkan sebuah makalah berjudul "Maser Infrared dan Optical" di mana ia mengusulkan
           bahwa  prinsip  maser  dapat  diperluas  ke  daerah  terlihat  dari  spektrum  memunculkan  apa  yang  kemudian  menjadi
           dikenal sebagai 'laser'.
     B.     Periode perkembangan listrik magnet
        a.       Perkembangan

                        listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an) Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama
               Thales  dari  militus  menjelaskan  bahwa  batu  amber  tersebut  mempunyai  kekuatan.  Sementara  itu,  ahli  filsafat
               lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
               Setelah  era  Theophratus,  hampir  tidak  ada  orang  yang  memberikan  penjelasan  lebih  detail  tentang  kemampuan
               batu amber tersebut dalam menarik benda.- benda kecil. Sampai akhirnya pada 1600 M, seorang dokter dari inggris,
               Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat

               di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” . Kata electrica ini
               diambil dari bahasa yunani “electron” yang artinya amber. Setelah itu, baru pada 1646, seorang penulis dan dokter
               dari  inggris,  Thomas  Brown  menggunakan  istilah  electricity  yang  di  terjemahkan  listrik  dalam  bahasa  Indonesia.
               Setelah era Thomas Brown, dunia kelistrikan berkembang pesat. Berbagai penemuan penting mulai bermunculan.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12