Page 30 - E-MODUL LITERASI DIGITAL
P. 30

PENYEBARAN BERITA HOAKS

               Persoalan  yang  sering  menjadi  dampak  tidak  diterapkannya  etika  bermedia  digital  adalah
               maraknya penyebaran berita palsu (hoaks). Berita hoaks merupakan informasi atau berita palsu
               yang  dibuat  untuk  menyesatkan,  memanipulasi  opini,  atau  menimbulkan  kebingungan  di
               masyarakat. Hoaks sering kali disebarkan melalui media sosial, pesan berantai, atau situs web
               yang tidak kredibel. Hoaks dapat berupa berita palsu, teori konspirasi, atau informasi yang telah
               dimanipulasi.


               MENGENALI JENIS BERITA PALSU (HOAKS)

               Banyaknya  informasi  yang  termuat  dalam  media  sosial  memungkinkan  seseorang  sulit
               mengidentifikasi  kebenaran  suatu  informasi,  sehingga  perlunya  untuk  pandai  menyaring

               informasi sebelum dishare atau dipercayai. Berita palsu atau hoaks merupakan informasi yang
               bersifat  menipu  dengan  menyajikan  konten  yang  dapat  dengan  mudah  dipercaya  pembaca
               padahal berupa kebohongan, sehingga perlu membedakan antara misinformasi (informasi yang
               keliru tanpa disertai niat mengelabui) dan disinformasi (pengelabuan informasi yang diniatkan),
               serta  malinformasi  (berdasarkan  realitas  tapi  digunakan  untuk  merugikan  orang)  (Pratama,
               2019). Dari banyaknya informasi palsu yang tersebar, maka diidentifikasi beberapa ciri-ciri yang
               menandakan bahwa berita tersebut bersifat palsu atau penipuan, sebuah informasi yang tidak
               benar tetapi dibuat seolah-olah benar adanya karena tujuan dari berita hoaks adalah membuat
               masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. Berikut adalah beberapa jenis
               berita hoaks:


                   1.  Batir atau Parodi: dibuat dengan tidak berniat untuk merugikan, tetapi berpotensi untuk
                       mengelabui.
                   2.  Konten Menyesatkan: menggunakan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu
                       atau individu.
                   3.  Konten Tiruan: ketika sebuah sumber asli ditiru atau diubah untuk mengaburkan fakta
                       sebenarnya.
                   4.  Konten Palsu: konten baru yang 100% salah dan secara sengaja dibuat, didesain untuk
                       menipu serta merugikan.

                   5.  Keterkaitan yang Salah: ketika judul, gambar, atau keterangan tidak


               Dilansir  dari  Siaran  Pers  No.  02/HM/KOMINFO/01/2024  Tentang  Hingga  Akhir  Tahun  2023,
               Kominfo Tangani 12.547 Isu Hoaks, 2024 diketahui bahwa jumlah isu hoaks yang telah ditangani


                                                             26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35