Page 18 - MATERI ETIKA-INTERNET DI KELAS_Neat
P. 18
Gambar 3. Data pengguna mesin pencari
Sumber: Datareportal.com (We are Social)
Mengacu pada data tersebut, maka penggunaan mesin pencarian informasi menjadi salah satu
hal yang krusial untuk dipahami. Aktivitas pencarian informasi di internet melalui mesin
pencarian informasi akrab dikenal dengan istilah ‘searching’ atau ‘googling’. Walaupun aktivitas
ini sering dilakukan sehari-hari, tetapi berbagai permasalahan mendasar masih sering dihadapi
oleh pengguna mesin pencarian informasi. Sering kali waktu hanya terbuang untuk menyeleksi
ribuan hasil penelusuran mesin pencarian informasi karena penggunaan kata kunci yang kurang
spesifik.
Mesin pencari informasi memiliki tiga tahapan kerja sebelum menyajikan informasi yang
dibutuhkan. Pertama, penelusuran (crawling), yaitu ketika mesin pencarian yang kita akses
menelusuri triliunan sumber informasi di internet yang mengacu pada kata kunci yang diketik
pada mesin pencari informasi. Kedua, pengideksan (index), yaitu pemilihan data atau informasi
yang relevan dengan kata kunci yang diketikkan. Ketiga, ranking yaitu proses pemeringkatan
data atau informai yang dianggap paling sesuai dengan yang dicari.
Google dan Microsoft juga melengkapi layanannya khusus untuk keperluan akademis dengan
basis data yang spesifik. Layanan ini sangat membantu bagi para pelajar, mahasiswa, maupun
akademisi untuk menunjang aktivitas akademis di sekolah, kampus, maupun kantor. Layanan
Google Scholar atau Google Cendekia memungkinkan pengguna untuk mencari referensi
berupa teks dengan cepat dan menyimpannya dalam 'perpustakaan pribadi'.
14