Page 74 - EMODUL FAJAR
P. 74

2)  Tujuan Pemipaan Saluran Instlasi

                               Maksud dan tujuan pemasangan pipa pada instalasi listrik antara lain:


                                a)  Untuk  memberikan  perlindungan  pada  penghantar  terhadap  gangguan

                                   mekanis yang mungkin terjadi pada penghantar.


                                b)  Sebagai  tempat  untuk  meletakkan/menyalurkan  kabel  penghantar  di

                                   dalamnya.


                                c)  Untuk  mempermudah  pembongkaran  dan  pemasangan  kembali

                                   penghantar-penghantar  pada  waktu  perbaikan/penggantian  penghantar


                                   yang rusak.

                                     Pada instalasi listrik direncanakan sedemikian rupa dengan permukaan


                               bagian  dalamnya  harus  licin,  agar  dalam  penarikan  kawat  penghantar  di

                               dalam pipa tersebut tidak mengakibatkan isolasi kawat tersebut tidak rusak.

                               Pipa instalasi harus memenuhi ketentuan pada persyaratan sebagai berikut:


                                a)  Pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap kelembaban.

                                   Misalnya: pipa baja, pipa PVC (pastik) atau bahan lain yang sederajat.


                                   (Pasal 730 D2 PUIL 2011).

                                b)  Pipa instalasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi


                                   secara mekanis hantaran yang ada di dalamnya dan harus tahan terhadap

                                   tekanan  mekanis  yang  mungkin  timbul  selama  pemasangan  dan


                                   pemakaian. (pasal 730 D3 sub. A PUIL 2011).

                                c)  Permukaan bagian dalam dan luar dari pipa harus licin dan rata, tidak


                                   boleh  terdapat  lubang  atau  tonjolan  yang  tajam  atau  cacat  lain  yang

                                   sejenis pada bagian dalam atau luar pipa tersebut, serta harus dilindungi

                                   secara baik terhadap karat.(pasal 730 D3 sub.b PUIL 2011).







                                                                                                       58
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79