Page 21 - ELKPD Laju Reaksi-Syadza Melia N
P. 21

17






















                                                              (d)
                           Gambar 3.  (a) Api pada kompor yang berasal dari gas LPG ; (b) Fotosintensis
                                      dengan bantuan cahaya; (c) Perkaratan paku dalam air dengan suhu
                                      berbeda-beda; (d) Gula aren yang disimpan dalam bentuk butiran
                                      dan bongkahan;



                         Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita menginginkan suatu reaksi dapat

                         berlangsung lambat ataupun cepat, seperti ketika kita mendidihkan air
                         menggunakan kompor gas, besarnya api pada kompor mempengaruhi cepatnya

                         waktu masak. Kita cenderung mengatur kompor dengan api yang besar agar air
                         cepat mendidih. Besar kecil nya api yang keluar pada kompor gas dipengaruhi

                         oleh banyaknya gas yang dikeluarkan dari gas LPG (Gambar 3a). Semakin besar
                         api maka semakin besar pula kadar gas yang digunakan.



                         Peristiwa fotosintensis (Gambar 3b) juga merupakan reaksi yang berlangsung
                         cepat. Proses fotosintesis dapat terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya

                         dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan
                         oksigen. Oleh karena itu, agar proses terjadinya fotosintesis dapat berlangsung

                         maka dibutuhkan tambahan cahaya matahari untuk membantu mempercepat

                         terbentuknya gula dan oksigen sebagai hasil fotosintesis.


                         Sedangkan pada peristiwa perkaratan benda yang berbahan logam, kita tentu

                         menginginkan reaksi berlangsung lambat agar benda tersebut tidak cepat
                         mengalami perkaratan/korosi. Suhu dapat mempengaruhi cepat lambat

                         terjadinya perkaratan.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26