Page 43 - EBOOK SISTEM TATA SURYA (IPA KELAS VI SD)
P. 43
Ayo Membaca
Sedangkan jenis ekor kedua disebut tipe II atau ekor debu yang
berbentuk kelokan tajam dan lebih kabur dengan materi
penyusunnya debu yang diterpa oleh cahaya matahari. Gas-gas yang
menyusun ekor komet adalah CO, gas nitrogen (N2), CH +. Ion-ion
tersebut terbentuk pada saat molekul yang ukurannya lebih besar
terpisahkan oleh angina matahari. +, gas karbon dioksida (CO 2), dan
ion OH - Komet yang ada di luar angkasa jumlahnya sangat banyak,
yang menurut salah seorang astronom Johann Kepler diibaratkan
sebanyak jumlah ikan yang ada di samudra. Beberapa komet telah
dikenal manusia sesuai dengan nama penemunya, seperti komet
Halley, komet Ikeya Seki, komet Kohoutek, dan komet West. Pada
zaman dahulu, munculnya komet di muka bumi sering dikaitkan
dengan alamat akan datangnya malapetaka. Seringkali munculnya
komet dianggap akan meninggalnya orang-orang besar, seprti raja.
Salah satu komet yang pernah muncul di muka bumi adalah komet
Halley, yang muncul di London pada bulan Maret 1997. Dalam
penampakkan komet Halley pada tahun 1910, ekor komet terentang
sampai lebih dari 90 0 di lengkung langit. Semua komet yang ada
dalam tata surya beredar dengan bentuk lintasan elips (bulat telur).
Periode orbit komet bervariasi, mulai dari yang tercepat sampai yang
terlambat.
Periode orbit komet tercepat selama 3,3 tahun,
sedangkan periode orbit komet terlambat
dapat mencapai ribuan tahun untuk satu kali
orbit. Hampir semua massa komet terpusat
pada inti (nucleus). Berdasarkan hasil
penelitian, inti komet tersusun oleh beberapa
materi seperti air (H2O), gas karbon
monoksida (CO), methanol (CH3OH), gas
ammonia (NH3), serta gas metana (CH4).
E-Book Ilmu Pengetahuan Alam 36
SD/MI Kelas VI Semester 2