Page 31 - media elektronik berbasis flip pdf profesional (diterapkan)
P. 31
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
Selanjutnya, inti anteridium dan inti askogonium
berpasanga. Setelah terbentuk pasangan inti, dari askogonium
tumbuh beberapa hifa. Hifa ini disebut sebagai hifa
askogonium . Nah ini yang berpasangan itu masuk ke dalam
askogonium ,kemudian membelah secara mitosis, namun tetap
saja berpasangan. Setelah memasuki inti hifa askogonium teus
tumbuh, membentuk sekat melintang, dan bercabang-cabang
banyak. Di ujung-ujung hifa askogonium ini terdapat dua int.
Ujung hifainilah yang kelak akan membentuk askus. Cabang-
cabang hifa itu dibungkus oleh miselium, bentuknya
kompak,yang mudah menjadi tubuh buah atau askokarp. Dua
inti di dalam askus yang berasal dari ujung hifa itu membelah
secara meiosis membentuk 8 buah spoa. Jadi, spoa tersebut
terbentuk di dalam askus, karena itulah disebut spora askus.
Spora askus dapat tersebar kemana-mana karena angin. Jika
jatuh di tempat yang sesuai spora askus akan tumbuh menjadi
benag hifa baru.
b)Reproduksi Secara Aseksual
Melalui pembentukan tunas, pembentukan konidia,
fragmentas. Warna spora dan konidia bemacam-macam. Ada
yang hitam,coklat, bahkan kebiruan, dan juga ada yang merah
oranye. Ukuran tubuh Ascomycota ada yang mikroskopis (satu
sel), ada yang makroskopis (dapat dilihat dengan mata).
Golongan jamur ini ada yang hidup saprofit, parasit dan ada
pula yang bersimbiosis.
24