Page 15 - Modul Ajar Teks
P. 15
Motif ini menggambarkan keindahan alam bawah laut dan
keanekaragaman hayati di sekitar kepulauan, menciptakan sebuah
karya seni yang memukau dan bernilai tinggi secara budaya. Batik
gonggong memiliki beberapa variasi motif. Ada motif gonggong julur
kacang, gonggong beriring, kuntun kemuning, awan larat kuntum
gonggong, ketam atau kepiting, hingga pucuk rebung. Batik
gonggong sudah memiliki hal paten sejak 2011 Menteri Hukum dan
hak asasi manusia Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2002 Tentang Hak cipta yaitu tentang perlindungan
ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
Proses pembuatan Batik Gonggong Kepulauan Riau dimulai
dengan pemilihan kain yang berkualitas tinggi, biasanya kain katun
atau sutera. Kemudian, motif gonggong dipindahkan secara manual
ke atas kain menggunakan alat-alat tradisional seperti canting dan
lilin. Setiap langkah pembuatan batik dilakukan dengan teliti dan
penuh keahlian oleh para pengrajin lokal, yang telah mewarisi teknik-
teknik ini dari generasi ke generasi.
Warna-warna yang digunakan dalam Batik Gonggong Kepulauan
Riau sering kali terinspirasi dari warna-warna alam, seperti biru laut,
hijau daun, dan warna-warna cerah lainnya yang mencerminkan
kekayaan alam Kepulauan Riau. Proses pewarnaan dilakukan secara
bertahap, dengan menambahkan lapisan warna satu per satu untuk
mencapai hasil akhir yang diinginkan.
6