Page 5 - MATERI WEDA
P. 5

dikodifikasi menjadi ”Kitab Suci”. Jadi Kitab Suci adalah semacam undang-
               undang yang pembuatnya adalah Tuhan Yang Maha Esa dan bukan dibuat
               oleh manusia (apauruseya).

               Keharmonisan  hidup  ini  sangat  tergantung  pada  keberadaan  hukum  yang
               berlaku di lingkungan sekitar kita. Baik tidaknya pelaksanaan hukum tersebut
               juga sangat tergantung pada siapa yang menjadi pengambil keputusan dari
               pelaksananya. Hukum alam disebut dengan istilah Rta, dikuasai oleh ”Rtavan”
               Tuhan Yang Maha Kuasa/Ida Sang Hyang Paramakawi sebagai penciptanya.
               Demikian juga bentuk hukum yang lainnya, sangat tergantung dengan siapa
               pembuatnya, mengapa, dan dimana dibuatnya. Apakah hukum itu? Hukum
               ialah  peraturan-peraturan  atau  ketentuan-ketentuan  yang  mengatur  tingkah
               laku  manusia  baik  sebagai  perseorangan  maupun  sebagai  kelompok  agar
               tercipta suasana yang serasi, tertib dan aman. Hukum ini ada yang tertulis
               maupun yang tidak tertulis. Hukum inilah yang merupakan undang-undang.
               Di dalam sebuah Negara, undang-undang dari semua undang-undang disebut
               Undang-Undang  Dasar.  Undang-Undang  Dasar  itu  mengatur  pokok-pokok
               yang menjadi sendi kehidupan bernegara dan dari Undang-Undang Dasar itu
               dibuat  undang-undang  pokoknya.  Seperti  halnya  dengan  Undang-Undang
               Dasar, dalam kehidupan beragama, semua peraturan dan ketentuan-ketentuan
               selanjutnya dirumuskan lebih terinci dengan menafsirkan ketentuan-ketentuan
               yang terdapat di dalam kitab suci itu.
               Tingkah laku manusia yang baik, yang menjadi tujuan di dalam pengaturan
               kehidupan  ini  disebut  Darmika.  Dharma  adalah  perbuatan-perbuatan  yang
               mengandung  hakekat  kebenaran  yang  menyangga  masyarakat  (dharma
               dharayate prajah). Untuk memperoleh kepastian tentang kebenaran ini setiap
               tingkah laku harus mencerminkan kebenaran hukum (dharma), artinya tidak
               bertentangan dengan undang-undang yang menguasainya.
               Hukum  adalah  peraturan-peraturan  yang  mengatur  tingkah  laku  manusia
               dalam  kehidupan  sehari-hari  yang  ditetapkan  oleh  penguasa,  pemerintah
               maupun  berlakunya  itu  secara  alamiah,  yang  kalau  perlu  dipaksakan  agar
               peraturan tersebut dipatuhi sebagaimana yang ditetapkan.

               Hukum sebagai peraturan hidup berfungsi membatasi kepentingan dari setiap
               pendukung hukum (subyek hukum), menjamin kepentingan dan hak mereka
               masing-masing,  serta  menciptakan  pertalian-pertalian  guna  mempererat
               hubungan antara mereka dan menentukan arah bagi terciptanya kerjasama.
               Tujuan yang hendak dicapai dari adanya hukum itu adalah suatu keadaan yang
               damai,  adil,  sejahtera,  dan  bahagia.  Untuk  tercapainya  hal  tersebut maka
               didalam hukum itu harus mengandung sanksi yang bersifat tegas dan




                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10