Page 10 - kegiatan 2 auditori fix_Neat
P. 10

ILMUWAN MUSLIM AL BIRUNI

                                                       Al Birunii lahir pada 362 H atau bulan
                                                       September 973 M, di desa Khath ibukota
                                                       kerajaan Khawarizm, Turkmenistan (kini kota
                                                       Kiva, wilayah Uzbekistan). A1-Biruni
                                                       memberikan sumbangan penting bagi
                                                       pengukuran jenis berat berbagai zat dengan
                                                       hasil yang cermat dan akurat (specific
                                                       gravity). Konsep yang ia yakini bahwa
                                                       seluruh benda tertarik oleh gaya gravitasi

                         Sumber: Https://ft.umj.ac.id/ftumj/Detail- bumi. Teori ini merupakan pintu gerbang
                         Berita-Fakultas/244/biografi-abu-raihan-  menuju hukum-hukum Newton 500 tahun
                         muhammad-bin-ahmad-albiruni.html
                                                       kemudian


                          Beberapa hikmah (ibrah) dan tauladan:

                          Sikap dermawan dan kesederhanaan Al-Biruni patut kita teladani
                          seperti pada peristiwa 1030M. Al-Biruni menulis buku al-Qanun al-
                          Masudi fii al-Haiwa al-Nujum tentang trigonometri, astronomi, solar,
                          lunar dan planet, sebagai hadiah untuk Sultan Mas’ud al-Ghaznawi.
                          Sebagai bentuk terimakasih sultan memberikan hadiah koin perak
                          yang sangat banyak, bahkan disebutkan, dibutuhkan gajah untuk
                          membawa koin-koin tersebut. Namun al-Biruni menolaknya dan
                          mengatakan lebih baik diserahkan kepada baitul Mal, agar orang-orang
                          yang tidak mampu dapat menikmatinya. Bagi Al-Biruni ilmu
                          pengetahuan lebih berharga dari apapun, dan walaupun dia sudah
                          menjadi ilmuwan terkenall beliau tetap hidup dalam kesederhanaan.

                          .
















                                                                                                       52
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15