Page 25 - E-Module Pencemaran Lingkungan
P. 25
d. Eutrofikasi
Eutrofikasi dapat didefinisikan sebagai meningkatnya jumlah tumbuhan air karena ada
suatu polutan mengandung senyawa fosfat yang dibuang baik dilakukan sengaja
ataupun tidak sengaja dalam suatu perairan. Contoh limbah yang dapat menimbulkan
eutrofikasi yaitu pupuk dan detergen. Jika teman-teman bermain di suatu tambak atau
danau ternyata sudah banyak alga atau eceng gondok di atas permukaan perairan,
maka sudah dapat dipastikan perairan tersebut tercemar. Agar lebih mudah memahami
proses terjadinya eutrofikasi, coba teman-teman baca dan pahami proses berikut:
1) Limbah berasal dari rumah tangga, industri,
atau pertanian yang mengandung unsur fosfor
terbawa oleh air hujan menuju danau atau
sungai
2) Limbah ini akan menyebabkan pertumbuhan
tanaman seperti alga menjadi lebih banyak
populasinya. Gambar 6. eutrofikasi
3) Alga yang jumlahnya banyak ini akan menutupi sinar matahari yang masuk ke
dalam perairan. Imbasnya adalah tumbuhan tidak dapat melakukan proses
fotosintesis sehingga tumbuhan tersebut akan mati dan pasokan oksigen akan habis.
4) Tanaman-tanaman yang mati ini selanjutnya akan diurai atau dipecah oleh bakteri.
Penguraian ini ternyata membutuhkan lebih banyak oksigen di dalam air. Jumlah
oksigen yang ada dalam air sangat sedikit karena tumbuhan dalam air sulit melakukan
proses fotosintesis.
5) Tidak hanya bakteri yang memerlukan oksigen untuk
melakukan proses penguraian melainkan ada ikan dan
organisme lainnya juga memerlukan oksigen untuk hidup.
Terjadilah perebutan oksigen oleh berbagai organisme yang ada
di perairan tersebut. Perlahan-lahan organisme yang tidak bisa
bertahan akan mati termasuk ikan-ikan yang ada di dalamnya. Gambar 7.Dampak eutrofikasi
Setelah melihat video sebelumnya, dan membaca
dampak dari pemcemaran air bagaiamana perasaan
kalian? Masihkah kalian ingin menjadi salahsatu
penyebab pencemaran lingkungan khususnya
pencemaran air?
20.