Page 42 - E-Module Pencemaran Lingkungan
P. 42
Yuk belajar lebih lanjut!
3.Dampak Pencemaran udara
Berikut ini ada empat dampak yang diakibatkan dari adanya pencemaran
udara yang terjadi pada suatu lingkungan:
a. Bagi kesehatan.
Ketika kualitas udara di suatu tempat semakin memburuk maka akan mengakibatkan
yang namanya pencemaran udara. Dampak dari adanya pencemaran udara bagi
kesehatan yaitu munculnya penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan
emfisema. ISPA merupakan infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan khususnya
pada bagian hidung, sinus, laring, dan faring. Pada umumnya penyakit ini disebabkan
oleh virus dan atau bakteri seperti adenovirus, pneumococcus, dan rhinovirus.
Secara sederhana proses terjadinya ISPA dimulai ketika ada suatu kabut atau
kebakaran di suatu tempat. Asap dan polusi udara ini mengandung partikel debu
yang ukurannya sangat kecil. Partikel ini masuk ke dalam saluran pernapasan salah
satunya melalui hidung. Walaupun di dalam rongga hidung terdapat penyaring udara
(rambut- rambut halus) yang mencegah bakteri dan partikel kasar, namun asap dan
polusi ini dapat lolos. Lolosnya ini diakibatkan karena ukurannya yang kecil dan
berbentuk asap sehingga akan mudah untuk masuk. Selain melalui hidung, polusi
pencemaran udara dapat masuk melalui tenggorokan manusia di mana pada bagian
ini langsung terhubung dengan paru-paru. Masuknya asap berupa partikel-partikel
kecil ke dalam paru-paru (melalui tenggorokan dan atau hidung) membuat sistem
pernapasan kita mudah mengalami alergi, peradangan, dan infeksi. Kondisi seperti ini
akan mudah untuk memproduksi lendir. Lendir inilah yang menjadi tempat nyaman
bagi perkembangbiakan bakteri dan virus itu tadi. Itulah mengapa ketika ada asap
kebakaran hutan kasus ISPA meningkat drastis.
Selanjutnya adalah emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang dialami
seseorang karena mengalami kesulitan dalam menghirup oksigen. Salah satu sumber
kasus munculnya dari emfisema adalah asap rokok. Ketika ada banyak asap rokok
berada pada suatu ruangan maka kadar karbon monoksida lebih banyak dari kadar
oksigen. Semakin banyak seseorang menghirup senyawa karbon monoksida maka
pengikatan oksigen dalam tubuh manusia akan terhambat dan paru-paru orang
tersebut lama kelamaan akan menjadi rusak. Ciri-ciri seseorang mengalami emfisema
adalah napasnya pendek, sesak napas,dan mudah lelah ketika melakukan suatu
aktivitas yang ringan
Gambar 12. ilustrasi penyakit ISPA
37.

