Page 9 - BUDIN (LARUTAN PENYANGGA)
P. 9
Menyelidiki Sistem Penyangga dalam Saliva
Potential of Hydrogen (pH) saliva dapat digunakan sebagai
ukuran kondisi asam-basa cairan tubuh. Sistem penyangga dalam
saliva merupakan faktor penting yang menjaga keseimbangan pH
dalam mulut. Penurunan pH saliva dapat meningkatkan karies yang
tinggi, sedangkan peningkatan pH saliva dapat meningkatkan
pembentukan kalkulus atau karang gigi. 10 menit setelah makan
karbohidrat akan menghasilkan asam melalui proses glikolisis dan pH
saliva akan turun sampai mencapai pH kritis (5,5-5,2). Untuk kembali
normal, dibutuhkan waktu 30-60 menit.
Siapkan cawan, pH universal, dan stopwatch. Sebelum makan
selama 3-5 jam, keluarkan saliva pada cawan kemudian ukur pH
menggunakan pH universal. Ulangi tahapan tersebut setelah 5 menit
sehabis makan. Ulangi pengukuran Ph tersebut setiap 5 mening
hingga menemukan harga pH yang sama dengan pH sebelum makan.
Catat semua data yang diperoleh. Berdasarkan hasil tersebut buatlah
kesimpulan mengenai peran penyangga dalam tubuh terutama sistem
penyangga dalam saliva.
Larutan penyangga merupakan larutan yang pH-nya tidak mudah
mengalami perubahan meskipun diberikan penambahan sedikit asam,
basa atau air. Singkatnya larutan penyangga merupan larutan yang
mampu mempertahankan nilai pH-nya. Larutan penyangga disebut juga
sebagai larutan buffer atau dapar. Larutan penyangga dapat dibuat
dengan mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau basa lemah
dengan garamnya.
1. Macam-Macam Larutan Penyangga
Larutan penyangga memiliki fungsi untuk mempertahankan pH
larutan. Jika pH ingin diubah ke asam maka komponen penyangga yang
“Ciptakan Pengalaman Belajar yang Lebih Baik dan Luas dengan Teknologi Digital” 25