Page 9 - BAHAN AJAR
P. 9

3.  Watak

                                                           Watak merupakan sifat tokoh. Tokoh-tokoh
                                                     di dalam cerita fiksi atau dongeng memiliki  sifat

                                                     yang berbeda-beda. Ada tokoh yang bersifat baik,

                                                     jahat  atau  malas.  Watak  tokoh  bisa  dikenali
                                                     melalui perkataan, pikiran, dan reaksi tokoh.

                   Berdasarkan perwatakannya, tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:

                   a.  Tokoh protagonis, adalah tokoh yang berwatak baik dan sebagai tokoh utama.
                   b.  Tokoh  antagonis,  adalah  tokoh  yang  berwatak  jahat  dan  sebagai  tokoh

                        penentang dari tokoh utama.

                   c.  Tokoh  tritagonis,  adalah  tokoh  penengah  antara  tokoh  protagonis  dan

                        antagonis.
               4.  Alur

                       Alur  adalah  rangkaian  peristiwa  dan  konflik

                   dalam  suatu  dongeng.    Alur    disebut  juga  plot.

                   Peristiwa-peristiwa     dalam      suatu      dongeng
                   membentuk satu kesatuan cerita dan saling berkaitan.

                   Alur terdiri dari tiga jenis, yaitu:

                   a.  Alur  maju,  adalah  rangkaian  peristiwa  yang
                        urutannya  sesuai  dengan  waktu  kejadian  atau

                        cerita yang bergerak maju.

                   b.  Alur mundur, adalah rangkaian peristiwa yang urutannya tidak sesuai dengan
                        waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur.

                   c.  Alur campuran, adalah rangkaian peristiwa yang merupakan gabungan dari alur

                        maju dan alur mundur.
               5.  Latar

                   Latar  dapat  memberikan  padangan  nyata  dari

                   sebuah cerita. Latar dalam sebuah cerita merupakan
                   unsur  intrinsic  mengenai  keterangan  dari  sebuah

                   cerita.  Keterangan  tersebut  dapat  berupa  waktu,

                   tempat, atau suasana





                                                                                                    8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14