Page 28 - Buku Elektronik_validasi
P. 28
Samosir tumbuh sehat dan pintar. Tetapi
karena sering dimanjakan, Samosir jarang
membantu orang tuanya. Setiap hari hanya
bermain saja.
Suatu hari, ibunya menyuruh Samosir untuk
mengantar makanan untuk ayahnya di ladang.
Dalam perjalanan, Samosir bertemu dengan
teman-temannya dan bermain hingga lupa
mengantarkan makanan untuk ayahnya. Sore
telah tiba, Samosir menyadari kelalaiannya
pun segera menuju ke ladang untuk meminta
maaf kepada ayahnya.
Namun Toba terlanjur marah, tanpa sadar ia
berteriak, “Dasar anak ikan! Kenapa kamu
begitu ceroboh?”
Begitu kata-kata itu keluar, langit menjadi
gelap. Angin bertiup kencang, dan hujan deras
turun. Petir menyambar-nyambar. Toba lupa
akan janji kepada istrinya.
Melihat langit yang
semakin gelap, istri Toba
sadar bahwa suaminya
melanggar janji. Ia
segera menyusul Samosir
yang sedang menangis
ketakutan. Ia memeluk
Samosir dengan erat
16