Page 40 - MODUL PERKULIAHAN NEWSCASTER/ANNOUNCER
P. 40
Sebaiknya tidak digunakan karena pemirsa tidak mendengar atau menyadari
adanya kata tidak, contoh:
PT LIB memutuskan tidak melaksanakan perhelatan Liga 1//
Lebih baik:
PT LIB memutuskan membatalkan pelaksanaan Liga 1//
2) Body (Tubuh Berita)
Naskah bisa ditulis dengan pelbagai pola: kronologis, topikal, sudutpandang
bertentangan atau kombinasi semuanya.
a) Pola Kronologis.
Menyajikan sebuah sekuens (urutan) peristiwa atau pernyataan-
pernyataan yang membantu seorang khalayak memahami dan mengingat apa
yang terjadi; ini merupakan pola alamiah dalam mendongeng/ bercerita.
Setelah kalimat lead, kronologi dimulai-peristiwa yang paling awal, diikuti
peristiwa signifikan berikutnya, selanjutnya, dan seterusnya, hingga kejadian
penting terakhir dalam kisah tersebut disampaikan. Pendekatan kronologis
berfungsi sangat baik untuk melaporkan kecelakaan-kecelakaan,
perampokan-perampokan, dan tembak-menembak; memotong kronologi
dalam kisah-kisah semacam itu dapat membingungkan khalayak.
Contoh:
Diduga tak mampu menahan beban/ sebuah jembatan di sungai
kawasan jalan menur pumpungan/ sukolilo/ akhirnya ambrol// akibat
ambrolnya jembatan itu/ sebuah pickup bermuatan kelapa yang tengah
bongkar muat terperosok//
Peristiwa yang terjadi pada kamis/ pukul dua puluh dua wib ini cukup
mengagetkan warga sekitar// pasalnya/ pickup yang tengah bongkar
muat ratusan butir buah kelapa itu/ tiba-tiba anjlok ke dalam sungai
dari ketinggian dua setengah meter//
37