Page 41 - MODUL BERITA NEWSCATER/ANNOUNCER
P. 41

• Dialek

                              Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas adalah:

                              • Baca beberapa lembar artikel di surat kabar / majalah, rekam dan lakukan evaluasi
                              dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini:

                              – Apakah ada penyeretan pengucapan beberapa suku kata sehingga kedengarannya
                              seperti terucapkan bersama sekaligus.

                              – Apakah pengucapan hurup hidup, konsonan, dan diftong sudah benar.

                              – Apakah pengucapan huruf ‘s’ terlalu kering atau basah

                              – Apakah pengucapan huruf ‘p’ dan ‘f’ tidak tertukar / tercampur

                              – Apakah pengucapan huruf ‘z’ dan ‘j’ tidak tertukar

                              – Apakah pengucapan huruf ‘e’ sudah benar

                              – Apakah pengucapan huruf ‘a’ tidak menjadi ‘e’ (orang jawa)

                              – Apakah pengucapan suku kata dalam satu kata tidak tertukar / terbalik

                              (‘jilbab’ menjadi ‘jiblab’ atau ‘almamater’ menjadi ‘amalmater’)

                              – Apakah pengucapan suku kata terakhir masih terdengar jelas

                              – Apakah berbicaranya terlalu cepat

                              – Apakah pembacaan suatu kalimat terputus-putus dan kecepatannya tidak rata.

                              2)  Kemampuan membaca

                              Teknik  siaran  dengan  menggunakan  atau  membaca  naskah  siaran  (script)  yang
                              sudah disusunnya sendiri atau dengan bantuan penulis naskah siaran (script writer).
                              Untuk mencapai hasil optimal, seorang penyiar harus mampu mengutarakan kata
                              demi  kata  seolah-olah  diucapkan  tanpa  bantuan  naskah  (spoken  reading),  yaitu
                              dengan cara:

                              •  Memahami  dan  menghayati  isi  naskah  secara  keseluruhan.  Jika  perlu,
                              menggunakan  tanda-tanda  khusus  dalam  naskah  untuk  membantu  kelancaran
                              penyampaian, misalnya tanda garis miring satu (/) sebagai pengganti koma, garis
                              miring  dua  (//)  sebagai  pengganti  titik,  dan  strip  bawah  (  _  )  sebagai  tanda
                              pengucapan satu kesatuan.

                              •  Mengeluarkan  suara  (bicara)  seakan  sedang  berbincang  atau  bercerita  kepada
                              seorang teman. Naskah dianggap hanya sebagai “contekan” data.





                                                                                                                39
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46