Page 24 - E MODUL Aljabar 1_Neat
P. 24

C.  Perpangkatan Suku Aljabar
                               Perpangkatan  pada  bentuk  aljabar  dinyatakan  dengan  mengulang  perkalian

                            dengan  komponen  yang  sama.  Hasilnya,  untuk  setiap  bilangan  bulat  a,  faktor
                               
                               =    ×    ×    × … ×    (sebanyak n kali) juga berlaku untuk perkalian dengan
                                                                       
                                                 
                                                       
                            faktor yang sama     ×    =      +   , (   ) =         .
                                   Adapun sifat yang berlaku pada perpangkatan yang perlu dipahami
                                   yaitu:
                                           
                                                 
                                    a)     ×    =      +  
                                               
                                           
                                    b)     :    =      −  
                                               
                                    c)  (   ) =      ×  
                                                       
                                                             
                                    d)  (   ×   )     =    ×   
                                                     
                                            
                                    e)  (   ×    ) = (   ×   )   ×  


                              Perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua, koefisien tiap sukunya ditentukan

                            menurut  segitiga  pascal.  Misalkan  kita  akan  menentukan  pola  pada  koefisien

                                                                             
                            pada penjabaran bentuk aljabar suku dua (   +   )  dengan n bilangan asli.

















                              Perhatikan  pola  koefisien  yang  terbentuk  dari  penjabaran  bentuk  aljabar

                            segitiga pascal tersebut, bilangan yang diperoleh dari penjumlahan bilangan yang
                            berdekatan yang berada diatasnya.

                            Contoh

                            1)       ×       × 3     
                                  2
                                       2 2
                                                 4 2
                            2)  (4    ) : 2  
                                     2




                                                                17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29