Page 17 - majapait gajah mada
P. 17

Di bawah kepemimpinan Putri Tribuwana dengan
        bantuan Mahapatih Gajah Mada, keadaan kerajaan
       Majapahit semakin makmur. Susunan pemerintahan
             juga teratur dan rakyat hidup makmur.

                                                                                            Pada tahun 1333 Putri
                                                                                              Tribuwana menikah
                                                                                             dengan raja bawahan
                                                                                           Singasari yang bernama
                                                                                          Kertawardana. Pernikahan
                                                                                            tersebut berlangsung
                                                                                                dengan meriah.












              Setahun setelah
          pernikahan (pada tahun
           1334), Putri tribuwana
         melahirkan seorang putra.
         Oleh Kertawardana, anak
           tersebut diberi nama                                                          Anak ini begitu sehat
               Hayam Wuruk.                                                             dan kuat, seperti ayam
                                                                                          jago yang baru saja
                                                                                          keluar di pagi hari.
                                                                                           Karena itulah aku
                                                                                         beri dia nama Hayam
                                                                                                Wuruk.






                                                  Pangeran sekarang sudah
                                                     semakin lihai dalam
                                                    mengayunkan pedang.
                                                  Saya senang melihatnya.


                                                                                            Waktu terus berjalan.
                                                                                          Hingga tak terasa Hayam
                                                                                           Wuruk telah menginjak
                                                                                              usia 16 tahun. Dia
                                                    Terima kasih, Paman.                   tumbuh menjadi pemuda
                                                     Semua itu berkat                       yang tampan, tangkas,
                                                      ketekunan Paman                       pemberani, dan kuat.
                                                         melatihku.                        Setiap hari dia berlatih
                                                                                          pedang dengan Mahapatih
                                                             12                                  Gajah Mada.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22