Page 14 - FLIPBOOK KEANEKARAGAMAN HAYATI V
P. 14

Keanekaragaman Fauna
                                                   di Indonesia




               3. Fauna di Indonesia Timur


                  Memiliki karakteristik ukuran tubuh yang tidak terlalu besar
                  dan  mamalianya  berkantong.  Mamalia:  kuskus,  kanguru,
                  walabi,  landak  irian,  dan  kelelawar.  Reptil:  kadal,  buaya,

                  biawak, ular, dan sebagainya. Burung: cendrawasih, kasuari,
                  nuri, maleo, dan sebagainya.






















                                    Landak                                         Kelelawar



                            PO-WATCH
                           (Pojok Video)                                                  POIN
                                                                                    (Pojok Informasi)
                                                                                 Indonesia juga memiliki
                                                                                keanekaragaman fauna
                                                                                 yang tinggi. Indo nesia
                                                                                   memiliki 115 spesies
                                                                                 mamalia, 1.500 spesies
                                                                               burung, 600 spesies reptil,
                                                                                dan 270 spesies amphibi
                                                                                 (LIPI, 2021). Indonesia
                                                                                      juga memiliki
                                                                                 keanekaragaman ikan
                                                                                 yang tinggi (Lasabuda,
                                                                                          2013).
                                                                                   Sumber; Indonesian
                                                                                Journal of Conservation
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19