Page 67 - MODUL MINYK BUMI
P. 67

Kunci Jawaban Lembar Kegiatan 2


               Data Processing (Pengolahan Data)
               Kunci Jawaban Lembar Kerja 2

                       1.  Bensin  B  Hal  ini  disebabkan  karena  semakin  tinggi  bilangan  oktan,  maka  rantai
                          cabang  yang  dimilikinya  akan  semakin  banyak,  sehingga  pembakaran  tidak

                          berlangsung  dengan  cepat.  Akhirnya  ketukan  (knocking)  yang  dihasilkan  akan

                          semakin sedikit.
                       2. Tabel bilangan oktan

                             Jenis Bensin         Kandungan             Kandungan          Bilangan Oktan
                                                 Isooktana (%)         n-heptana (%)

                                   A                   77                    23                   77

                                   B                   64                    36                   64
                                   C                   95                     5                   95


                       3. Karena isooktana merupakan senyawa bensin yang paling baik karena menghasilkan

                          ketukan paling sedikit dibandingkan senyawa bensin lainnya. Sebaliknya, n-hepatana

                          merupakan senyawa bensin yang paling buruk karena menghasilkan ketukan paling
                          banyak dibandingkan senyawa bensin lainnya.

                       4. Ketukan  (knocking)  yaitu  peristiwa  dimana  pembakaran  terjadi  terlalalu  cepat  atau

                          belum waktunya sebelum piston berada di posisi yang tepat sehingga menyebabkan
                          mesin bereaksi, mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak mesin.

                       5.
                                        Reaksi Pembakaran                          Jenis Pembakaran

                         CH 4(g) + 2O 2 (g)   →  CO 2 (g) + 2 H 2O(g)       Sempurna

                         2C 8H 18(g) + 17 O 2(g) → 16 CO(g) + 18 H 2O(g)    Tidak sempurna

                         C 6H 12O 6(g) + 6O 2(g) → 6CO 2(g) +6H 2O(l)       sempurna


                         2CH 3CH 2CH 3(g)  + 7O 2(g)→6CO (g) + 8H 2O (l)    Tidak sempurna




                                                                                                           56
               Kelas XI_SMA/MA                                                              SEMESTER  GANJIL
   62   63   64   65   66   67   68   69   70