Page 12 - Koleksi Cerita & Dongeng Anak
P. 12
Brrrr… Mungil pun terbang. Kepak sayapnya sangat
indah.
“Selamat jalan, Pelangiku,” kata Aini.
Ia sedih karena kehilangan burung kesayangannya. Ia
pun mulai kelihatan murung. Pengasuhnya jadi sedih melihat
Aini seperti itu.
“Pakailah topi ini. Kau akan kelihatan seperti seorang
putri,” katanya. Ia memeperlihatkan sebuah topi lebar hadiah
ulang tahun dari ayahnya. Aini menggeleng.
“Aku kangen pada Mungil,” katanya.
“Oh, itukah nama burung itu?” tanya pengasuh. Aini
mengangguk.
“Apakah engkau melepaskan Mungil?” sang pengasuh
bertanya lagi.
“Ya, karena aku tak ingin Mungil bersedih. Ia tak mau
tinggal dalam sangkar.”
“Kalau begitu jangan sedih, Aini. Mungil pasti sedang
bergembira. Ia terbang sekarang. Ia senang melihat
pemandangan dari angkasa. Kau tahu, Aini sayang. Burung
sangat suka terbang,” katanya.
“Benarkah ia bahagia?” tanya Aini.
“Aku yakin, Aini. Suatu hari, Mungil akan datang. Ia
akan berterima kasih padamu. Karena engkau
melepaskannya,” kata pengasuhnya.
11
aDef - Dongeng Anak Sumber : Balqis Qirani http://dongeng.us/