Page 31 - Cerita Rakyat Nusantara 2
P. 31

“Hari ini aku akan memperoleh ikan yang banyak,” gumam Udik Mancing
                     sambil mendayung perahunya.

                     Di tengah perjalanan, ia berpapasan dengan orang sekampungnya yang baru
                     pulang dari ladangnya.

                     “Hendak ke mana, Der?” tanya orang itu.

                     “Hendak ke udik untuk memancing,” jawab Uder.

                     “Umpannya apa, Der?” orang kembali bertanya.

                     “Usus ayam,” jawab Uder.

                     Tidak berapa jauh kemudian, Uder berpapasan lagi dengan orang kampung
                     yang baru saja pulang dari memancing. Orang itu pun bertanya kepada Uder
                     dengan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan orang kampung yang tadi.
                     Si Uder pun menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang sama, walaupun
                     dengan perasaan jengkel.

                     Setelah orang itu berlalu, Uder kembali mendayung perahunya ke arah
                     pinggir sungai agar tidak berpapasan lagi dengan orang lain. Ia sudah jemu
                     ditanya dengan pertanyaan yang sama. Ia pun menyusuri pinggir sungai
                     menuju udik. Namun, saat lewat di bawah sebatang pohon rindang yang
                     menjorok ke sungai, tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara kawanan kera dari
                     atas pohon itu.

                     ‘Hendak ke mana, Der?” tanya seekor kera.

                     Mendengar pertanyaan itu, Uder semakin jengkel dan marah. Dengan suara
                     nyaring ia menjawab;

                     “Memancing!”

                     “Umpannya apa, Der?” tanya kera lainnya dengan pelan.

                     “Ususmu itu!” jawab Uder semakin marah.

                     Jawaban Uder membuat kawanan kera itu tersinggung dan marah. Tanpa
                     diduga, kawanan kera yang berjumlah puluhan itu melompat ke atas
                     perahunya. Ada yang mengigit tangan dan kakinya, mencakar wajahnya,
                     bahkan ada yang melepas bajunya. Uder pun tergeletak tidak sadarkan diri di
                     atas perahunya. Kemudian kawanan kera itu beramai-ramai mengangkat






                                                              30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36