Page 95 - cerita untuk anak cerdas
P. 95

http://www.harunyahya.com/indo/anak/cerita1/cerita1_01.html


                           mereka mengklaimnya seolah benar‐benar tergolong dalam makhluk yang terletak di
                          antara  peralihan  kera  dan  manusia.   Karena  orang‐orang  tidak  memiliki  informasi
                           memadai menyangkut topik ini, mereka cenderung mempercayai apa yang dikatakan
                           oleh para penganut teori evolusi.

                       2.  Para  penganut  evolusi  memperlakukan  fosil‐fosil  manusia  dari  ras‐ras  yang
                           berbeda seakan mereka benar‐benar makhluk setengah kera‐setengah manusia.
                          Seperti  kita  ketahui,  terdapat  berbagai  kelompok  etnis  di  dunia:  Afrika,  China,
                           Pribumi Amerika, Turki, Eropa, Arab, dan banyak lainnya.  Jelas, orang‐orang yang
                           termasuk  pada  kelompok  etnik  yang  berbeda  terkadang  memiliki  ciri‐ciri  yang
                           berbeda.   Misalnya,  orang‐orang  Cina  memiliki  mata  berbentuk  almond,  dan
                           beberapa  orang  Afrika  berkulit  sangat  gelap  dengan  rambut  yang  sangat  keriting.
                           Ketika  kalian  melihat  seorang  Pribumi  Amerika,  atau  seorang  Eskimo,  kalian  akan
                           segera mengetahui bahwa mereka tergolong pada kelompok etnis yang berbeda.  Di
                          masa lalu, ada banyak kelompok etnis lainnya, dan beberapa ciri mereka mungkin
                           berbeda dari orang‐orang di masa sekarang ini.  Misalnya, tengkorak orang‐orang ras
                           Neanderthal lebih besar daripada tengkorak orang‐orang yang hidup hari ini.  Otot‐
                          otot mereka juga lebih kuat daripada kita.

                          Kendati demikian, para penganut Teori Evolusi menggunakan perbedaan‐perbedaan
                          antarras  ini  sebagai  cara  untuk  menipu  orang  lain.   Misalnya,  ketika  menemukan
                           tengkorak seorang Neanderthal, mereka mengatakan, “Ini adalah tengkorak leluhur
                           manusia  yang  hidup  sepuluh  ribu  tahun  silam.”  Terkadang,  tulang‐tulang  yang
                           ditemukan  lebih  kecil  dibanding  rata‐rata  ukuran  tulang  manusia  sekarang  ini.
                           Dengan  menunjukkan  fosil  tengkorak  semacam  itu,  para  pakar  evolusi  akan
                          mengatakan,  “Pemilik  tengkorak  ini  berada  pada  titik  perubahan  dari  seekor  kera
                           menjadi manusia.”

                           Pada kenyataannya, bahkan hingga hari ini, masih terdapat anggota suatu kelompok
                           etnis  yang  memiliki  tengkorak  berukuran  lebih  kecil  daripada  ukuran  rata‐rata.
                           Misalnya,  volume  tengkorak  Pribumi  Australia  (orang‐orang  Aborijin)  benar‐benar
                           kecil, tapi ini tidak berarti bahwa mereka adalah makhluk setengah kera‐setengah
                           manusia.  Mereka adalah manusia normal, seperti kalian dan manusia lainnya.

                          Dengan  demikian,  kita  dapat  melihat  bahwa  fosil‐fosil  yang  dilukiskan  oleh  para
                          pakar evolusi sebagai bukti evolusi manusia dari kera, sebenarnya tergolong dalam
                          spesies  kera  awal  atau  ras  manusia  yang  kini  telah  punah.   Ini  berarti,  makhluk‐
                          makhluk setengah manusia‐setengah kera tersebut tidak pernah ada.




                    Compile by: http://ndahdien.multiply.com
   90   91   92   93   94   95   96   97