Page 33 - Kristen-BS-KLS-VII
P. 33

melestarikan bumi yang diciptakan-Nya, tetapi Ia juga menyediakan apa
                     yang diperlukan oleh ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Ia

                     menciptakan musim (Kej 1:14) dan memberi makan manusia dan hewan (Kej
                     1:29-30). Setelah air bah menghancurkan bumi, Allah memperbarui janji
                     penye      b            b

                     musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang
                     dan malam.” (Kej 8:22). Beberapa Mazmur menegaskan kebaikan Allah dalam

                     menyediakan kebutuhan bagi makhluk-makhluk ciptaan-Nya (mis. Mzm.
                     104:1-35; 145:1-21).

                     2.  Allah peduli pada setiap detail hidup kita
                     Terkadang kita bertanya, apakah Allah peduli dengan segala sesuatu dalam
                     hidup kita, bahkan hal-hal kecil?
                         Kadang-kadang orang berkata bahwa Allah terlalu      besar atau terlalu

                     sibuk dengan  hal-hal yang lebih penting untuk memikirkan sesuatu yang
                     tidak penting seperti detail-detail kehidupan kita. Allah benar-benar peduli
                     dengan hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup kita. Ia peduli terhadap umat-
                     Nya, Ia peduli pada ciptaan-Nya. Hal itu nampak dalam pelayanan Yesus.

                         Dalam karya   kerasulannya, Yesus mengajar, Ia juga menyembuhkan
                     orang sakit, meluputkan mereka dari bahaya maut, Ia juga memberi makan
                     bagi mereka yang lapar (Markus 6:30-44; 8:1-10). Dia berinteraksi dengan
                     anak-anak yang dianggap     tidak terlalu penting. Dia meluangkan waktu

                     dengan orang-orang yang     Dia sembuhkan, menangani masalah spiritual
                     mereka. Dia menolong orang-orang yang direndahkan oleh masyarakat.
                     3.  Pelestarian.

                     Dengan kuasa-Nya, Allah melestarikan dunia yang diciptakan-Nya.
                     Pengakuan Daud itu jelas, “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung
                     Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan
                     Kau selamatkan. (Alkitab versi Inggris NIV -- peliharakan), ya Tuhan.” (Mazm

                     36:7). Kuasa Allah yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus
                     Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam Kol. 1:17, “Ia ada
                     terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” Oleh

                     kuasa Kristus, partikel hidup yang terkecil pun dipersatukan.


                                             Bab II Hidup Manusia dalam Pemeliharaan Allah   23
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38