Page 93 - CHAIRIL ANWAR - Aku_Ini_Binatang_Jalang
P. 93

NOCTURNO
                 (fragment)
                 ................................................................
                 Aku menyeru — tapi tidak satu suara
                 membalas, hanya mati di beku udara.
                 Dalam diriku terbujur keinginan,
                 juga tidak bernyawa.
                 Mimpi yang penghabisan minta tenaga,
                 Patah kapak, sia-sia berdaya,
                 Dalam cekikan hatiku

                 Terdampar.... Menginyam abu dan debu
                 Dari tinggalannya suatu lagu.
                 Ingatan pada Ajal yang menghantu.
                 Dan demam yang nanti membikin kaku....
                 ................................................................
                 Pena dan penyair keduanya mati,
                 Berpalingan!

                                                        1946























                 68




        Buku Puisi Chairil Anwar_isi.indd   68                             6/27/11   3:42 PM
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98