Page 18 - Booklet Digital Bryophyta_Neat
P. 18
16
5. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuhan Lumut
Lumut merupakan tumbuhan berklorofil yang
kehadirannya di suatu tempat dipengaruhi oleh substrat
dan faktor lingkungan mikro seperti kelembaban,
intensitas cahaya dan suhu.
a. Substrat
Substrat merupakan salah satu bagian terpenting
dalam kehidupan tumbuhan lumut. Distribusi dan kemelimpahan
tumbuhan lumut dapat dipengaruhi oleh karakter fisik dan kimia
pohon inang, daya serap air, tingkat keasaman kulit batang,
diameter batang, tekstur kulit batang. Tekstur permukaan kulit
batang yang kasar memiliki kekayaan lebih tinggi dibandingkan
dengan permukaan yang halus dan licin. Kulit pohon yang sudah
tua adalah substrat yang paling sering ditumbuhi oleh lumut. Kulit
pohon yang sudah tua umumnya mempunyai permukaan kulit
kasar atau retak-retak karena pertambahan umur. Permukaan
kasar tersebut merupakan tempat yang baik untuk singgahnya
spora lumut maupun air hujan beserta mineral yang terlarut di
dalamnya. Spora lumut akan berkecambah jika kondisi lingkungan
sesuai dan tidak ada faktor Penghambat.
Substrat tumbuhan lumut selain pada pohon yaitu
pada kayu-kayu lapuk ataupun batu karang. Kayu lapuk mampu
menyerap dan menyimpan air cukup banyak di antara sel-sel
kayunya. Demikian juga halnya dengan batu-batu karang yang
berada ditepi laut juga mempunyai permukaan kasar yang dapat
menampung air di celah-celah atau cekungan batunya. Keadaan
seperti ini mendukung untuk pertumbuhan lumut. Berdasarkan
habitatnya, lumut dibedakan menjadi dua kelompok yaitu terrestrial
dan arboreal (epifit). Substrat terestrial lumut seperti tanah, batu,
dan kayu lapuk. Substrat arboreal lumut dapat berupa batang
maupun ranting pohon.