Page 25 - Booklet Digital Bryophyta revisi 2_Neat
P. 25
23
Lumut hati memiliki alat penghasil spora
(sporangium)dengan kaki pendukung yang disebut seta dan dilindungi
oleh struktur yang disebut elater. Setelah sporangium matang, seta
menegak karena tekanan air dalam sel-selnya dan akan mendorong
spora untuk keluar dari sporangium. Spora matang akan keluar ketika
sporangium pecah dan elater juga membuka karena dipicu oleh udara
yang kering.
Lumut hati juga mungkin memiliki gametofit, tetapi
sebagian besar berdaun dengan daun dalam dua atau tiga baris. Organ
seksual bersifat diskrit dan umumnya berada di permukaan, serta
dilindungi oleh struktur yang menyelimuti dengan rhizoid uniseluler.
Daun sering berlubang dan tidak memiliki pelepah, dan seluruh daun
terdiri dari satu sel yang menebal. Dalam kebanyakan kasus,
sporangium matang ketika dilindungi oleh struktur yang menyelimuti;
setelah matang, seta yang tidak berwarna akan mendorongnya di atas
selubung pelindung. Seta berstruktur tegak karena tekanan air di dalam
sel-selnya.Seta biasanya memiliki kutikula dan, oleh karena itu, tidak
dapat menyerap air secara langsung. Spora ditumpahkan ketika
sporangium pecah yang berfungsi untuk mendorong spora dan
mencampur dengan sel-sel pelindung (elaters) untuk mengeringkan
udara. Elaters membuka dengan cepatsaat kering dan lemparkan spora
ke udara, dan kemudian seta akan gugur/ luruh.
Klasifikasi Lumut Hati:
• Kingdom : Plantae Sumber : Fitria, Naja.
• Devisi : Hepaticopsida (liverworts) “Keanekaragaman Tumbuhan
Lumut (Bryophyta) di Kawasan
• Kelas : Jungermannidae Tahura Pocut Meurah Intan
• Bangsa : Calobryales Kabupaten Aceh Besar Sebagai
Pendukung
• Suku : Haplomitriaceae Sub Materi Bryophyta di
Pembelajaran
• Marga : Haplomitria SMAN 1 Lembah Seulawah”.
• Spesies : Haplomitrium.sp Skripsi, Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry Banda Aceh, 2020