Page 42 - E- MODUL
P. 42

2. Titrasi Redoks:

                     Mengukur  reaksi  redoks,  di  mana  terjadi  transfer
                     elektron.  Dapat  menggunakan  indikator  redoks  atau

                     pengukuran potensial.

                     Contoh:  Titrasi  kalium  permanganat  (KMnO₄)  terhadap
                     ion besi (Fe²⁺).

                3. Titrasi Presipitasi:

                     Mengukur  reaksi  pembentukan  endapan.  Biasanya
                     menggunakan indikator yang berubah warna saat terjadi

                     endapan.

                     Contoh:  Titrasi  klorida  dengan  larutan  perak  nitrat
                     (AgNO₃).

                4. Titrasi Kompleksometri:

                     Mengukur  pembentukan  kompleks  antara  analit  dan
                     reagen.  Umumnya  menggunakan  EDTA  sebagai  agen

                     pengkompleks.
                     Contoh:  Titrasi  ion  logam  dengan  EDTA  untuk

                     menentukan konsentrasi ion logam






             Untuk melihat praktik dan step dari titrimetri, silahkan disimak
                                               video berikut ini

































             Sumber: https://www.youtube.com/@WitsWebmaster

   32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47