Page 42 - E-MODUL IPA PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 42

z


               sekitar sumur pengeboran itu, sering terserang hama. Warga menuding, kondisi itu akibat
               limbah  gas  yang  keluar  dari  cerobong  tersebut.  Akan  tetapi,  Syamhir  melanjutkan,  pihak
               Pertamina diam saja melihat kondisi seperti itu. Sejauh ini, perusahaan badan usaha milik

               negara  (BUMN)  tersebut  tak  pernah  merespon  keluhan  soal  limbah  beracun  yang  selalu
               dilaporkan pihaknya itu. "BPD adan Karang Taruna sudah beberapa kali melapor kondisi itu,
               tetapi  tak  ada  tanggapan,"  ujarnya.  Ia  menyebutkan,  selama  15  tahun  beroperasi,  pihak
               Pertamina baru sekali melakukan pengobatan gratis.
               Sumber:https://news.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/07/10/mpq897-warga-
               subangkeluhkan-pencemaran-limbah-pertamina?


           Bacaan 3
                      Lagi! Pembakaran Jerami di Dekat Tol, Kali Ini di Km 437-438 Bawen-Ungaran















               Gambar 2. 6 Keadaan sebelum dan sesudah pembakaran jerami (Sumber: (a) koran-jakarta.com (b) jawapos.com)
               Masih ditemukan aktivitas pembakaran jerami di persawahan area pinggir jalan tol. Kali ini di

               Tol Bawen-Ungaran jalur B Km 437-438, Selasa, 20 September 2022 sore. Kapolres Semarang
               AKBP  Yovan  Fatika  dan  rombongan  yang  tengah  melintas  melihat  peristiwa  itu  langsung
               menepikan  kendaraan kemudian  turun  ke  area  persawahan  lokasi  pembakaran.  Dari  video
               yang  diperoleh  detikJateng,  nampak  Yovan  beserta  jajarannya  langsung  bergegas  melewati
               pembatas  jalan  menuju  sumber  asap  di  area  persawahan  yang  berdampingan  langsung
               dengan jalur Tol Bawen-Ungaran. Ia langsung turun menemui petani yang masih berada di

               lokasi pembakaran jerami. Yovan mengatakan ketika melintasi ruas jalur B jalan Tol Bawen-
               Ungaran pada sore ini sekitar pukul 15.00 WIB sore ini, ia tak sengaja melihat kepulan asap
               hasil pembakaran jerami. Ia menjelaskan warga memang sudah biasa melakukan pembakaran
               jerami  sisa  panen.  Namun  para  petani  belum  paham  bahwa  asap  yang  dihasilkan  dari
               pembakaran jerami sisa panen dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas. "Mbah
               Harno dan bersama teman-teman biasanya memang membakar jerami sisa panen. Namun
               beliau belum paham bahwa asap dari pembakaran jerami ini berbahaya bagi pengendara jalan

               tol  yang  melintas,"  jelasnya.  Oleh  karena  itu  Yovan  mengimbau  kepada  masyarakat  yang
               memiliki lahan pertanian di pinggir jalan raya maupun jalan tol agar tidak membakar jerami
               sisa panen yang dapat membahayakan. "Jadi kami mengimbau agar seluruh masyarakat yang
               memiliki lahan pertanian agar tidak melakukan pembakaran di ruas-ruas jalan arteri maupun
               jalan  tol seperti  ini,  karena  dapat  membahayakan  pengguna  jalan  yang  sedang  melintas  di
               wilayah  itu,"  ujarnya.  Yovan  berterima  kasih  kepada  petani  yang  sudah  mau  bekerja  sama



                                                          41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47