Page 31 - STOP BULLYING
P. 31
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zahir dkk (Ahmed, 2021) menemukan bahwa dari sampel 556 siswa, hampir
setengah dari sampel penelitian pernah menjadi korban bullying dalam setahun terakhir. Bentuk bullying yang paling sering adalah
didorong, diejek dan disebarkan rumor.
Menurut Coloroso dalam Widya (2020), perilaku bullying dapat dikelompokkan menjadi empat bentuk antara lain :
1. Bullying secara verbal yang ditandai dengan ucapan-ucapan yang muncul dari pelaku kepada victim. Bullyan jenis ini termasuk
tindakan bully yang paling sering dan mudah untuk dilakukan. Bentuk bullying secara verbal mencakup julukan nama celaan,
fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan pelecehan seksual, terror intimidasi dan lain sebagainya.
2. Bullying secara fisik yang berupa kekerasan secara fisik yang dilakukan oleh pelaku kepada korbannya berupa memukul,
menampar, menendang, merusak barang milik korban, meludahi, memeras dan lain sebagainya.
3. Bullying secara relasional yang berupa memutuskan hubungan sosial seseorang yang bertujuan untuk memperlemah harga diri
korban. Pembullyan secara ini biasanya dilakukan dengan sistematis, pengucilan dan penghindaran. Contoh perilaku bullying
ini antara lain menatap secara sinis, mencibir, mengejek dan lain sebagainya.
Unggul Kratif Inovatif Berkelanjutan