Page 100 - E booklet Perang Dunia I dan II
P. 100

Jepang  juga  memperkenalkan  sekolah  lanjutan  seperti  chu  gakkō
         (setingkat SMP) dan koto gakkō (setingkat SMA), yang dirancang untuk
         mendidik         anak-anak         Indonesia         dalam       semangat          Jepang        dan

         mempersiapkan mereka sebagai tenaga kerja yang loyal kepada Jepang
         Pendidikan  kejuruan  yang  lebih  praktis  juga  diperkenalkan,  seperti

         sekolah  pertanian,  sekolah  teknik,  dan  sekolah  guru.  Namun,  kualitas
         pendidikan  pada  masa  ini  jauh  menurun  dibandingkan  dengan  masa
         kolonial  Belanda,  karena  keterbatasan  tenaga  pengajar  dan  sarana-

         prasarana  akibat  perang.  Pendidikan  yang  diwarnai  propaganda  dan
         militerisasi  ini  bertujuan  untuk  membentuk  rakyat  Indonesia  yang
         disiplin  dan  siap  mendukung  Jepang  dalam  perang  Asia  Timur  Raya

         (Kartika,  2023).  Namun,  meski  terdapat  beberapa  upaya  untuk
         mempopulerkan  pendidikan  yang  lebih  inklusif,  pendidikan  selama
         pendudukan  Jepang  tetap  sangat  terbatas  dalam  akses  dan  lebih

         banyak berfungsi sebagai alat kontrol dan mobilisasi massa.
















































                                   Gambar 3.20 Gambar Rapor Sekolah masa
                                   Pendudukan Jepang (Sumber: kompas.com)







                                                                                                          89
                                                                                                          8  9
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105