Page 32 - E-Modul Mitigasi Bencana Alam
P. 32
b. Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan peraturan perungang-undangan;
c. Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;
d. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada presiden setiap
sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi tanggap darurat;
e. Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dam
internasional;
f. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBN;
g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan
h. Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Fungsi BNPB sebagai berikut :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta aktif dan efisien; dan
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu dan menyeluruh.
Dibawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melaksanakan
tugas penanggulangan bencana di seluruh Indonesia ada Badan Penanggulangan Bencana
daerah (BPBD) yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik
Provinsi maupun Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan
oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. BPBD dibentuk berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008.
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah badan pemerintah daerah yang
melakukan penanggulangan bencana di daerah. Badan ini dibentuk oleh pemerintah
daerah melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah memiliki tugas:
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah
dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan
bencana mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta
rekonstruksi secara adil dan merata.