Page 40 - E-Modul Mitigasi Bencana Alam
P. 40
d. Keterampilan, membantu individu atau kelompok sosial mengevaluasi persyaratan-
persyaratan lingkungan dengan program pendidikan dari segi ekologi, politik,
ekonomi, sosial, estetika dan pendidikan.
e. Peran serta, membantu individu atau kelompok sosial untuk dapat mengembangkan
rasa tanggng jawab, dan urgensi terhadap suatu permasalahan lingkungan sehingga
dapat mengambil tindakan relevan untuk pemecahannya.
2. Penanggulangan Bencana Alam Melalui Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah kekayaan budaya setempat yang mengandung kebijakan
hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan
kearifan hidup. Terkait dengan lingkungan hidup Undang-Undang nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendefinisikan bahwa
kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tatanan kehidupan masyarakat
untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
Gambar 14. Terasering
Sumber: https://insanpelajar.com/terasering/
Bentuk kearifan lokal dapat berupa nilai, norma dan kepercayaan, dan aturan-aturan
khusus, bahkan syair atau lagu-lagu kebudayaan tertentu.
Beberapa kearifan lokal yang berperan dalam penanggulangan bencana alam antara
lain:
a. Nyabuk Gunung di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing atau Ngais Gunung di
Jawa Barat atau sengkedan di Bali merupakan sistem pertanian dengan membuat