Page 139 - BS K6 Tema 9 Rev18
P. 139
ingin membuat liputan jurnalistik tentang anak-anak Belitong. Di sekolah
dasar tempat Andi bersekolah di Jakarta, Andi memang mengikuti kegiatan
ekskul jurnalis cilik.
Di hari Minggu pagi yang cerah ini, Andi bersama Ayahnya mengunjungi
salah satu pantai di Pulau Belitong yang berpasir putih. Indah sekali
pemandangannya.
“Ayah, bolehkah aku bermain ke arah sana. Sepertinya di sana ada anak-
anak Belitong sebayaku yang sedang bermain di pinggir pantai. Aku ingin
mengobrol dengan mereka, membuat reportase,” pinta Andi kepada Ayahnya
yang mengangguk setuju.
Andi menghampiri kerumunan empat anak laki-laki yang sedang bermain
pasir dan mencari rumah kerang.
“Halo! Apakah kalian tinggal di daerah sini? Namaku Andi, aku ingin sekali
kenal dengan kalian,” sapa Andi.
Ternyata Andi disambut dengan ramah oleh anak-anak yang memang asli
Belitong itu. Dari perkenalan itu, Andi tahu bahwa keempat anak itu bernama
Nadi, Umar, Amir, dan Syahdan.
Andi lalu mengobrol dengan anak-anak itu tentang berbagai hal. Dan
untuk keperluan tugas jurnalistiknya, Andi lalu menanyakan cita-cita mereka
masing-masing.
“Aku mau jadi guru, Andi,” kata Nadi. “Aku ingin mengajari anak-anak
Belitong tentang banyak hal, supaya mereka terampil dan menguasai ilmu
pengetahuan.”
“Kalau aku ingin jadi dokter. Aku ingin dapat mengobati para penduduk di
pulau ini kalau mereka sakit,” sahut Umar.
“Aku ingin menjadi pedagang. Aku ingin mencukupi barang-barang
kebutuhan pokok penduduk di pulau ini,” jelas Amir tentang cita-citanya.
Sekarang giliran Syahdan, yang sedari tadi termangu sambil mendengarkan
cita-cita teman-temannya.
“Cita-citaku sebenarnya tidak ingin jadi apa atau siapa, Andi. Aku hanya
ingin belajar dan menuntut ilmu setinggi-tingginya, bahkan kalau bisa hingga
ke luar negeri,” jelasnya.
Andi penasaran dengan jawaban Syahdan. “Maksud kamu, kalau kamu
sekolah di luar negeri lalu kamu ingin bekerja di sana juga?” tanya Andi.
Subtema 2: Benda Angkasa Luar dan Rahasianya 133