Page 87 - BS K6 Tema 9 Rev18
P. 87
Pada malam hari, Gita dan rombongan tinggal di rumah adat. Rumah adat
tersebut disediakan penduduk kampung untuk para pengunjung. Salah satu
hal yang selalu ditunggu para pengunjung adalah menikmati pemandangan
langit Wae Rebo pada malam hari. Gita tidak mengeluh sama sekali ketika
ia dibangunkan orang tuanya pada tengah malam. Gita dibangunkan kedua
orang tuanya untuk melihat pemandangan langit dari kampung itu. Di langit
Kampung Wae Rebo malam itu ada jutaan bintang bertaburan. Gita merasa
kagum luar biasa.
“Ayah, mengapa baru kali ini Gita dapat melihat bintang sebanyak dan
seterang ini? Mengapa Gita tidak pernah melihatnya ketika kita berada di luar
rumah kita? Bukankah seharusnya kita dapat melihat bintang di mana saja?”
tanya Gita tetap tak mengalihkan pandangan matanya ke langit.
“Pertanyaan menarik, Gita. Pertama, karena kita berada di ketinggian yang
cukup untuk dapat mengamati bintang di langit. Dibandingkan rumah kita
yang berada di dataran yang lebih rendah, tempat ini memang memungkinkan
untuk bisa mengamati benda-benda langit dengan lebih jelas,” jawab Ayah.
“Ya, tadi Gita mendengar pemandu kita menjelaskan tentang ketinggian
tempat ini. Memang tinggi sekali ya, Ayah. Gita tadi hampir tak ingin
melanjutkannya,” kata Gita bangga.
“Terus, yang kedua apa, Ayah?” tanya Gita tidak sabar.
“Ayah baru mau menjelaskan, kamu sudah memotong,” tawa Ayah. “Ayah
tahu kamu sangat bersemangat dengan semua ini, Gita!” kata Ayah sambil
mengusap kepala Gita. Gita tertawa, sambil tetap menatap langit.
“Yang kedua, kita tidak dapat melihat benda langit dengan jelas bila di
sekeliling kita terlalu banyak cahaya. Para ilmuwan menyebutnya sebagai
polusi cahaya,” jelas Ayah lagi.
“Polusi cahaya? Ayah, Gita tidak pernah mendengar tentang polusi cahaya.
Setahu Gita yang ada hanya polusi udara, air, dan tanah. Apa itu polusi cahaya?
Mana bisa?” tanya Gita memotong penjelasan Ayah lagi.
“Oh, Gitaku sayang. Ayah masih hendak menjelaskannya, terus saja kamu
potong,” tawa Ayah keras-keras.
“Maaf, Ayah. Gita hanya heran,” Gita ikut tertawa. “Tak mengapa, anakku.
Ayah senang kamu ingin tahu tentang hal-hal yang ada di sekitarmu. Ayah
yakin kamu tidak akan bertanya jika tidak melihat bintang-bintang itu. Ini
pengalaman menarik, kan!” goda Ayah.
“Ayah teruskan, ya. Polusi cahaya adalah suatu keadaan ketika cahaya
berpendar terlalu banyak, bahkan berlebihan. Cahaya itu bisa berasal dari
sumber cahaya buatan seperti lampu, atau cahaya alami. Akan tetapi, sumber
Subtema 2: Benda Angkasa Luar dan Rahasianya 81