Page 45 - SMP_Cerita Dewi Sekardadu
P. 45

raja. Ia mengingatkan raja bahwa cucunya itu

            bukan keturunan asli Blambangan sehingga ia tidak

            layak menjadi penerus raja. Kali ini sang raja tidak

            terpengaruh  dengan  perkataan  sang  patih.  Hatinya


            sudah luluh karena cucunya. Ia sangat menyayangi

            cucunya itu.

                 Patih Bajul Sengara tidak putus asa. Tak henti-

            hentinya ia memengaruhi sang raja. Pada waktu itu


            di Blambangan ada wabah penyakit yang mematikan.

            Banyak penduduk yang meninggal akibat penyakit

            itu.  Kesempatan  itu  digunakan  oleh  Patih  Bajul

            Sengara sebagai alat yang melancarkan usahanya


            untuk menyingkirkan keturunan Maulana Ishak. Ia

            mengatakan kepada raja bahwa wabah penyakit yang

            melanda  rakyat  Blambangan  tiba-tiba  saja  muncul

            sejak kelahiran cucunya.


                 “Paduka  Raja yang mulia,  menurut dukun-dukun

            terkenal  di  Blambangan  ini,  wabah  penyakit  yang

                                          37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50